Sinarberitanews.co.id, KOTA BEKASI - Berbagai upaya dilakukan Pemkot Bekasi untuk memberikan Bantuan Sembako ke masyarakat, mulai dari kalangan menengah ke bawah yang notabene terdampak Wabah Virus Corona (Covid-19) yang dibagikan di 12 kecamatan Kota Bekasi. Tetapi untuk Kelurahan Harapan Jaya di Perumahan SBS Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, justru lain.
Pembagian Bantuan Sembako tersebut, khususnya di lingkungan RT. 11/RW. 07 Kelurahan Harapan Jaya, diduga pembagian bantuan Sembako itu tidak tepat sasaran dan diduga hanya pengurus dan keluarganya yang kebagian sembako tersebut. Sementara yang berhak mendapatkan bantuan sembako itu justru tidak kebagian sama sekali, demikian diungkapkan sejumlah warga Komplek SBS Perumahan Harapan Jaya, kepada Sinar Berita News.
Di Komplek Perumahan SBS Harapan Jaya, cukup aneh dimana yang menerima Bantuan Sembako justru orang-orang yang mampu dan kaya, terbukti justru ditempel pemberitahuan penerima Sembako di didinding rumah-rumah mewah, sedangkan rumah gubuk dan tukang beca tidak kebagian. Hal ini menjadi PR buat Dr. H. Rahmat Effendi Walikota Bekasi untuk memberi pemahaman atas pemberian Bantuan Sembako maupun Bantuan Sosial (Bansos).
Sejumlah warga Komplek Perumahan SBS Harapan Jaya, menjerit terkait bantuan Sembako karena mereka tidak mendapat sembako, diduga tidak sesuai dengan harapan Walikota Bekasi dalam penyaluran Sembako tersebut. Oleh karena itu diminta supaya turun langsung pihak Walikota ke lingkungan RT. 11/ RW. 07 Kelurahan Harapan Jaya, untuk mengetahui langsung, seperti apa yang terjadi seputar pembagian bantuan sembako tersebut.
Jika dikalkulasi Sembako yang diberikan ke masyarakat hanyak di kisaran Rp 100 ribu/KK. Sementara masyarakat mendapat informasi bahwa Bantuan Sembako dan mata uang tunai kisaran Rp 600 ribu/KK/Bulan dalam tempo waktu 3 bulan ke depan, tutur salah satu warga Komplek Perumahan SBS Harapan Jaya, Bekasi Utara. (FM/Redaksi)