Sinarberitanews. com, LAMPUNG BARAT - Terkait dengan Bantuan Sosial (Bansos) Program Presiden Jokowi yang disalurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI ke daerah-daerah termasuk ke Kelurahan Sikincau, Kecamatan Sikincau, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Provinsi Lampung. Dimana Bansos atau Sembako tersebut menyasar ke orang-orang kaya dan mampu, hingga menjadi pergunjingan berbagai masyarakat Lampura. Bahkan Aparatur Sipil Negara (ASN)-pun diduga mendapat Bansos tersebut, demikian keterangan dikumpulkan di daerah Sikincau.
Pengakuan Kepala Lingkungan (Kepling) Kelurahan Sikincau kepada Sinar Berita News, menjelaskan, babwa Bantuan Sosial atau Sembako yang sempat disalurkan ke masyarakat ditarik kembali karena mereka tidak berhak menerima manfaat tersebut. Dan Bansos yang ditarik langsung dialihkan kepada orang-orang yang berhak menerima sesuai dengan data. Ada kekeliruan atau kesalahan data sehingga Bansos itu sempat tersalur kepada orang-orang yang hidupnya mampu dan kaya. Tapi masalah itu semua sudah dikelirkan dan diselesaikan sampai tuntas, ujarnya.
Menurutnya, Bansos yang sempat diberikan ke atas nama Sarniti baik Bansos maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT) sudah ditarik kembali dan dialihkan ke Mamik. Inilah salah satu contoh bahwa sudah ditarik Bansos tersebut dari orang-orang yang tidak berhak menerima.
Dan mengenai ASN (Guru) yang telah menerima Bansos itu dan menurut Kepling menjelaskan, bahwa kehidupannya saat ini sangat memprihatinkan, babkan terlilit hutang banyak. Itulah yang menjadi pertimbangan sehingga harus mendapat Bansos tersebut. "Kami selaku Kepala Lingkungan (Kepling) yang juga ikut mendata warga yang berhak menerima manfaat, mengetahui kondisi warga siapa saja yang patut diberi bantuan itu," ujarnya.
Namun salah soorang warga Betung Sukasari berinisial Hm, membuat Surat Pernyataan di atas meterai 6000,- yang mengatakan, bahwa dirinya tidak pernah melaporkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sesuai yang disampaikan Kepala Lingkungan Betung Sukasari kepada ibu Sarniti. Saya merasa keberatan atas disebutnya nama saya untuk pengalihan dana BLT tersebut. Saya minta permasalahan ini diusut sampai tuntas, karena menyangkut nama baik saya selaku masyarakat benar Betung Sukasari, tuturnya memprotes Kepala Lingkungan yang diduga telah menuduhnya. (EL/RED)