Diduga banyak bangunan Tanpa IMB di Jakarta Utara,Kasudin Cuek saja

Diduga banyak bangunan Tanpa IMB di Jakarta Utara,Kasudin Cuek saja

15/05/2020, Mei 15, 2020

Sinarberitanews.com, JAKARTA - Keberadaan bangunan di tengah maraknya wabah Virus Corona sekarang ini diduga telah melanggar di wilayah Jakarta Utara, khususnya di Kecamatan Cilincing, kian hari semakin bertambah banyak.
Salah satu yang sangat mencolok dan membuat mata kaget dan terperangah, dimana keberadaan Bangunan Gudang yang berada di Jalan Cacing, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, yang berdiri kokoh namun diduga tidak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Walikota Jakarta Utara yang dikonfirmasi Sinar Berita News terkait keberadaan bangunan tersebut, berjanji akan melakukan pengecekan. "Saya akan cek," jawabnya singkat.
Sementara itu, Kasudin Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) Kota Administrasi Jakarta Utara, Kusnadi yang dikonfirmasi terkait dugaan keberadaan bangunan melanggar di wilayahnya lebih memilih cuek, seperti tidak ada masalah.
Menanggapi maraknya dugaan bangunan yang melanggar di Kecamatan Cilincing, Sekjen LSM Dewan Rakyat Pemantau Sengketa (DERAS), Anggiat ketika dimintai komentarnya mengungkapkan berbagai alasan-alasan maraknya bangunan yang diduga melanggar ketentuan tersebut.
"Antara lain, diakibatkan berbagai hal. Pertama, ketidakmampuan Kusnadi selaku Kasudin CKTRP, kedua, dugaan bangunan melanggar dinilai sudah menjadi komoditi atau ajang bisnis yang gampang menghasilkan fulus," ujarnya.
Dikatakan Anggiat, ada banyak skenario yang dibuat untuk bisa mengelabui berbagai kalangan.
"Hal yang sangat lumrah adalah, dengan memanfaatkan pihak luar untuk mengelabui keterlibatan pihak dalam, untuk 'Mengontrol' permainan," ungkapnya.
Ditambahkannya, jika wilayah Jakarta Utara ingin terbebas dari persoalan masalah Tata Ruang, khususnya menyangkut dugaan masalah bangunan melanggar, dituntut pejabat terkait menerapkan tindakan tegas.
"Jika Anis selaku Gubernur DKI ingin Jakarta Utara aman dari bangunan dugaan melanggar, langkah yang paling tepat adalah dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pejabat Sudin Citata dan Pol PP dan menempatkan orang-orang yang kredibel," tukasnya. (Frans)

TerPopuler