Belasan Ribu Guru Bekasi Jalani Rapid test sebelum normal sekolah

Belasan Ribu Guru Bekasi Jalani Rapid test sebelum normal sekolah

02/06/2020, Juni 02, 2020

Sinarberitanews.com, KOTA BEKASI - Belasan ribu guru di Kota Bekasi bakal menjalani Rapid Test sebelum normal masuk sekolah atau berhentinya masa belajar di rumah. Hal ini guna mencegah adanya penularan masif Covid-19 kepada anak-anak ketika proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kembali normal.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota Bekasi sendiri telah menyiapkan skema new normal sejak kedatangan Presiden Joko Widodo di Mal Summarecon Bekasi pekan kemarin. Kota Bekasi ditunjuk presiden sebagai percontohan era kehidupan baru.
“Ada rencana kami melakukan Rapid Test kepada guru sebelum proses KMB normal,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, Selasa (2/6/2020) saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya.
Inay menjabarkan, di Kota Bekasi terdapat kurang lebih 12.000 guru. Mereka tersebar di PAUD/SD/SMP/SMA sederajat. Skema Rapid Test nantinya masih terus di bahas dengan sejumlah intansi Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Tim Gugus Tugas Covid-19.
“Gurunya harus kita pastikan sehat, agar tidak menularkan ke anak-anak,” ujarnya.
Inay melanjutkan, dalam Kepwal Kota Nomor 420/Kep.346-Disdik/V/2020 tentang protokol pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam ruang kelas pada masa new normal, guru-guru yang memiliki obesitas, diabetes, penyakit jantung, paru, dan pembuluh darah, kehamilan, kanker, daya tahan tubuh lemah atau menurun tidak disarankan untuk mengajar di sekolah.
Guru yang memiliki penyakit bawaan tersebut nantinya dapat diberikan opsi work from home dengan surat keterangan dari dokter. Selain itu, guru-guru yang tinggal di zona merah disarankan bekerja di lokasi sekolah dekat tempat tinggalnya.
“Ini masih kami sosialiasikan kepada guru dan wali murid. Masuk sekolah itu belum kita tentukan juga,” tandasnya. (Red)

TerPopuler