Sinarberitanews.com, KAB. BEKASI - Dinilai Kepala Puskesmas (Kapus) Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi tidak pantas menjadi Kepala Puskesmas, dimana Siti Jubaedah (Kapus) tersebut menurut keterangan yang dihimpun bukanlah berlatar belakang dari jabatan yang ia duduki saat ini. Bahkan latar belakang pendidikan atau sarjana, SKM, M.Si sehingga tidak nyambung tupoksi yang disandang, doemikian informasi yang di himpun di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Bekasi.
Berbagai informasi masuk ke Redaksi Gaduda News Nusantara, dimana Siti Jubaedah ini jarang melakukan rapat-rapat di kantor Puskesmas Karang Satria, sejak 2018 menjabat Kapus Karang Satria, boleh dikatakan hanya 4 kali ada rapat. Padahal penting sekali ada masukan atau pemahaman dari Kapus, khususnya terkait dengan tugas kedinasan. Tetapi karena diduga Kapus tidak punya skil atau wawasan di bidang kesehatan, beginilah jadinya amburadul, tutur sejumlah staf.
Dikatakan, Kapus Karang Satria Siti Jubaedah dipertanyakam seluruh staf tentang masalah keuangan di kantor itu dari mulai duduk menjabat tak satupun staf yang tau masalah keuangan. Tidak perduli bagaimana keadaan dan kondisi para staf sudah makan atau tidak. Sebagai atasan staf, Kapus harus memperhatikan pegawainya, sebab keberhasilan seorang pimpinan adalah atas kerja sama yang baik antara staf dan pimpinan. Sangat bangga sekali Siti Jubaedah menjadi Kapus Karang Satria yang selalu mengatakan, "Saya pimpinan disini," ujar salah seorang staf menirukan ucapan Kapusnya.
Sebelum Siti Jubaedah Kapus Karamg Satria sering mendapatkan prestasi baik melalui lomba-lomba yang dilakukan Dinas Kesehatan maupum Dinas instansi Pemda lainnya. Tetapi selama Siti Jubaedah menjadi Kapus Karang Satria belum pernah menjuarai apa-apa, bahkan Puskesamas Karang Satria semakin terpuruk dan tidak kelihatan lagi namanya di Pemkab. Bekasi, hilang tanpa bekas. Oleh karena itu harapan semua pegawai dan staf Puskesmas Karang Satria, supaya Bupati mengganti Kapus Karang Satria khususnya yang mengerti tentang tupoksi bidang kesehatan. Supaya ada perubahan dan peningkatan Puskesmas Karang Satria ke depan.
Menurut para staf mengatakan, bahwa Siti Jubaedah tidak bisa bekerja, selain dia malas kerja juga tidak punya program untuk memajukam atau meningkatkan kualitas kantor Puskesmas. Kehadiran Kapus Siti Jubaedah ke Puskesmas Karang Satria, datang hanya ambil uang dan langsung pergi entah kemana. Hal inilah yang menjadi pertimbangan Bupafi Bekasi dan prmangku jabatan terkait lainnya untuk mengganti Kapus Karang Satria, ungkap sejumlaj staf Puskesmas Karang Satria kepada Garuda News Nusantara.
Termasuk yang paling utama dimohon kepada Bupati atau Baperjakat Pemkab Bekasi, jangan ditempatkan menjadi Kapus yang berlatar belakang di luar kesehatan, karena nantinya tidak dapat berbuat apa-apa seperti Kapus sekarang. Sebetulnys, sudah beberapa kali pegawai dan staf Puskesmas Karang Satri mau demo atas tindak-tanduk Kapus yang tidak menghargai kinerja para pegawai dan staf. Bahkan Kepala Tata Usaha (TU) sudah ingin pindah dan sudah tidak betah lagi melihat tingkah sang Kapus yang diduga sok pintar itu, ujar sejumlah pegawai dan staf Puskesmas Karang Satria. Ketika madalah ini akan dikonfirmasikan kepada Kepala Puskesmas Karang Satria, namun tidakmpernah berhasil dan tidak pernah bertemu di kantornya. Tetapi ketika hal itu dikonfirmasikan kepada Dr. Alamsyah Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dan mengatakan, akan diselesaikan secara kedinasan. (Tim Redaksi)