Rongrong militer tiongkok kian menguat

Rongrong militer tiongkok kian menguat

10/06/2020, Juni 10, 2020

India Ketar-ketir Beijing Caplok Wilayah Teritorial Ladakh, Indonesia Dijadikan Permisalan 

Sinarberitanews.com, BEIJING - Promosi resolusi damai sengketa di Laut China Selatan juga digaungkan. Media India menyebut, mungkin China melihat masalah dengan hubungan antara Jakarta dan Washington.
Sebab Tanah Air tidak mendukung pendekatan AS ke Indo-Pasifik dan berusaha keras untuk mengembangkan konsepnya sendiri dan membuatnya didukung ASEAN.
Indonesia bukan anggota Quad yang paling difitnah. Kebijakan luar negerinya terikat pada ketidaksejajaran.
Dan sebagai tuan rumah Konferensi Bandung yang bersejarah pada tahun 1955, Indonesia adalah anggota pendiri dan juara Gerakan Nonblok yang cukup diperhitungkan.
Kisah Filipina - salah satu sekutu militer tertua AS di Asia - dengan baik melengkapi masalah Indonesia yang tidak selaras dengan China.
Ketika ia berkuasa pada tahun 2016, Presiden Rodrigo Duterte memutuskan untuk menjauhkan Filipina dari AS dan memeluk China dengan harapan menemukan penyelesaian yang wajar untuk sengketa wilayah maritim substantif dengan Beijing.
Pada bulan Februari tahun ini, Manila mengumumkan keputusan untuk mengakhiri perjanjian yang memungkinkan pasukan Amerika beroperasi di Filipina.
Namun pekan lalu, Filipina "menunda" keputusan untuk menghentikan kerja sama militer dengan AS.
Alasannya: Tekanan militer PLA yang tiada henti terhadap pulau-pulau Laut China Selatan yang diklaim oleh Manila dan memasukkan mereka ke dalam distrik administrasi baru China.
Baik Jakarta yang sangat tidak selaras maupun Manila yang siap untuk memutuskan aliansinya dengan AS, telah terhindar dari pendekatan Beijing atas sengketa wilayah Tiongkok.
Para ahli berdebat bahwa China akan selalu memiliki cara untuk mengklaim sebuah wilayah.
Adanya klaim lama yang melulu digaungkan serta perubahan dramatis dalam keseimbangan kekuatan regional yang menguntungkan China dianggap menjadi salah satu penyebabnya.
Sebab tidak seperti di masa lalu, Tiongkok sekarang memiliki kekuatan militer untuk menguatkan klaimnya dan mengubah status quo teritorial, jika hanya sepotong-sepotong.
Inilah yang dilakukan Tiongkok di Laut China Selatan, dengan situasi yang sebenarnya tidak berbeda dengan Ladakh.
Indian Express mengibaratkan sikap Negeri Panda sebagai seorang petani India Utara “jiski lathi, uski bhains”.
Seperti pula apa yang dikatakan orang bijak Yunani, Thucydides: "Yang kuat melakukan apa yang mereka bisa dan yang lemah menderita apa yang harus mereka lakukan."
Maka India kini harus melek mata. Karena tantangan sebenarnya bagi Delhi dalam konflik sengketa wilayah dengan Beijing adalah untuk memperbaiki ketidakseimbangan kekuatan militer yang tumbuh dengan China. (R.1)


Sumber sosok.grid.id

TerPopuler