Sinarberitanews.com, TULANG BAWANG - Menelisik keberadaan orang nomor satu dan dua di Kabupaten akhir-akhir ini marak yang menunjukan ketidak cocokan antara Bupati dan Wakil Bupati. Dimana kerap keberadaan Wakil Bupati tidak dilibatkan dalam segala apa kegiatan di daerah itu. Kemarin itu Wakil Buoati salah satu Kabupaten di Kalimantan hingga membuat surat oengunduran diri karena tidak pernah dilibatkan Bupati dalam hal kegiatan di daerah itu. Bahkan dari Kabupaten lain menunjukan prihal yang sama.
Kini kejadian yang sama terjadi di Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung dan sikapi Kisruh antara Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang Winarti vs Hendriwansyah sejumlah Sahabat Win-Hen yang dulunya merupakan Tim Pemenangan alias tim sukses sambangi Rumah Dinas (Rumdis) Wabup yang terletak di Jalan Cemara, Rabu 01-07.
Para Tim merasa kecewa atas perlakuan Winarti terhadap Hendriwansyah yang selama 3 tahun kepemimpinannya tidak melibatkan dalam berbagai urusan pemerintahan artinya, perilaku tersebut menunjukan dugaan adanya ketidak beresan dalam pemerintahan Winarti.
Suroto Alias Lopez mengaku menyesal telah memperjuangkan Winarti-Hendriwansyah lantaran diketahui telah melakukan "Tipu Muslihat" meraup suara pribumi guna memuluskan langkahnya memenangkan Pilkada tiga tahun silam.
“Kami mewakili masyarakat se-Tulang Bawang sangat menyayangkan dan kecewa berat adanya kisruh antara Bupati dan Wakil Bupati, apalagi sudah berjalan selama tiga tahun. Artinya baru terbuka dipublik kisruh sudah terjadi sejak dilantik, pantas saja pembangunan saat ini tidak berjalan sesuai komitmen,” tandasnya.
Dikatakan Lopez, selama tiga tahun terakhir ini semua program pembagunan seperti yang di janjikan Winarti dulu, hanya isapan jempol semata, selama kepemimpinannya tidak ada sama sekali kemajuan pembangunan baik di kota maupun dipelosok desa atau kampung.
“Jangankan memenuhi janji politik kepada masyarakat, janjinya kepada seluruh tim pemenangan (tim sukses) tak satupun ditepati. Padahal sewaktu pencalonan merekrut tim kami diberikan SK dan dijanjikan kesejahteraan, tapi nyatanya hanya bualan belaka, omong kosong,” tegasnya.
Oleh Sebab itu lanjut Lopez, guna menyikapi perpecahan Win-Hen seluruh tim akan merapatkan barisan, mengundang sejumlah tokoh se-Tulang Bawang.
“Kami tidak akan tinggal diam, kami siap berjuang menuntut Winarti agar menepati semua janji-janji politiknya. Jika tidak jangan salahkan kami, jika kami akan melakukan Demo Besar-besaran.
Di tempat yang sama Tim Pemuda kecamatan Banjar Agung, Fani mengaku, telah lama mendengar isyu perpecahan antara Winarti-Hendriwansyah, namun banyak pihak yang meragukanya, lantaran dianggap hanya Sandiwara guna meredam tuntutan para tim Pemenangan.
“Alhamdulillah pak Wabup sendiri yang mengungkapnya kepada publik, artinya semuanya benar dan kami merasa sangat prihatin dengan perlakuan Winarti terhadap Hendriwansyah, dengan kesombongannya tidak memfungsikan jabatan Wabup,” ujarnya.
Untuk itu Dirinya ingatkan Winarti agar segera sadar dari kesombongan dan mawas diri, karena jabatan yang diraih merupakan amanah dan titipan rakyat se-Tulang Bawang.
“Tidak perlu congkak, jabatan hanya lima tahun, saya harap Winarti segera sadar, tepati semua janji-janjinya terhadap masyarakat se-Tulang Bawang,” tukasnya.
Diketahui, terkuaknya Misteri ketidak harmonisan hubungan antara Winarti-Hendriwansyah terungkap dalam Forum Rapat Paripurna Penyampaian LPJ APBD Tahun anggaran 2019.
Pada sesi Tanggapan Pemkab terhadap pandangan fraksi,Hendriwansyah yang duduk bersebelahan dengan Winarti menolak permintaan untuk membacakan tanggapan Pemkab. Tulang Bawang
Dirinya beralasan kedatangan dirinya pada Paripurna hanya memenuhi undangan DPRD bukan kapasitas mewakili Pemkab, karena wakil Pemkab adalah Bupati.
Dihadapan Media Hendriwansyah membeberkan semua perlakuan Winarti terhadap dirinya selama tiga tahun memimpin Kabupaten Tulang Bawang.
Selama tiga tahun dirinya tidak pernah dilibatkan dalam apapaun persoalan pemerintah contoh kecilnya, jikalau Winarti tidak bisa menghadiri undangan kegiatan maka kegiatan tersebut ditunda.
Mencermati maraknya perseteruan terselubung antara beberapa Bupati dengan Wakil Bupati sekarang ini yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, sudah seharusnya dan diminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menuntaskan perseteruan di antara kedua pimpinan tersebut yaitu Bupati dan Wakil Bupati, agar dapat berjalan baik pembangunan di daerah itu sesuai harapan rakyat, kata Gunawan Ketua DPD LKBH LSM TIPIKOR Indonesia Provinsi Lampung kepada Sinar Berita News. (Timbul Sinaga SE)