Walikota Bekasi Tumpuk Beras sampai busuk tak dibagikan ke Masyarakat

Walikota Bekasi Tumpuk Beras sampai busuk tak dibagikan ke Masyarakat

07/08/2020, Agustus 07, 2020

Sinarberitanews.com, KOTA BEKASI - Merebaknya wabah Virus Corona atau Covid-19 yang melanda kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu pemerintah pusat atau Presiden Jokowi membuat program melalui Kementerian Sosial (Kemensos) untuk membantu kesulitan masyarakat untuk memberikan Sembako khususnya kepada masyarakat yang tidak mampu.

Sembako tersebut dibagi-bagikan kepada masyakat termasuk masyarakat terdampak Covid-19 ikut menikmati bantuan sembako tersebut. Tetapi di Kota Bekasi masih banyak màsyarakat yang sangat membutuhkan bantuan tersebut. Akan tetapi Walikota Bekasi seperti menghiraukan kesulitan masyarakat, bahkan lebih baik membusuk beras tersebut dari pada dibagikan ke masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan. Tidak diketahui percis apa tujuan Walikota untuk menumpuk beras itu sampai busuk.

Berbagai komentar bermunculan di Kota Bekasi, atas tumpukan beras yang busuk yang ditumpuk di GOR Chandrabaga Kota Bekasi, tidak sedikit masyarakat yang menuding-nuding Walikota atas beras menumpuk busuk tersebut. "Apa salahnya Walikota membagi-bagikan beras itu kepada masyarakat, tinggal menyalurkan ke setiap RT/RW melalui Kelurahan di 12 Kecamatan Kota Bekasi, tidak ada alasan tidak bisa disalurkan, karena setiap RT/RW ready untuk menyalurkan beras itu kepada waeganya masing-masing, karena RT dan RW mengetahui percis warganya yang membutuhkan bantuan," tutur salah seorang warga Jatiasih yang tidak bersedia disebut jati dirinya.

Diduga pikiran Walikota Bekasi saat ini sedang kalut memikirkan banyaknya masalah yang dihadapi, termasuk diduga masalah transaksi jual beli Kantor DPD Partai Golkar yang terletak di Jalan Ahmad Yani yang tidak kunjung selesai. Hingga Andy Iswanto Salim (Pengusaha) selaku pembeli melaporkan sejumlah pengurus Partai Golkar ke Polda Metro Jaya. Yang menurut Andy kepada Sinar Berita News menjelaskan, bahwa masalah transaksi jual beli itu tetap akan menggugat melalui jalur hukum, ujarn Andy.

Karena banyaknya masalah itulah sehingga diduga Walikota Bekasi tidak terpikirkan tumpukan beras yang sampai membusuk itu.
Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kota Bekasi mengatakan, sudah perlu ada tindakan dari Kementerian terkait untuk memberi tindakan tegas kepada Walikota Bekasi, atas dugaan kelalaiannya hingga sampai membusuk beras dan tidak dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan. Sudah tidak pantas lagi menyandang jabatan Walikota dan sudah perlu dipertimbangkan. Kalau begini terus apakah masyarakat tidak kelaparan, sementara beras banyak, tapi tidak disalurkan dan lebih baik membusuk. Inilah yang tidak dapat ditolerir, ungkap salah seorang Ketua Umum (Ketum) LSM di Kota Bekasi kepada Sinar Berita News.

Ketika Sinar Berita News ingin minta tanggapan Rahmat Effendi Walikota Bekasi yang dihubungi melalui telepon selulernya, namun tidak diangkat-angkat. Bahkan WA-pun tidak dijawab yang dikirimkan Jumat 07 Agustus 2020 pukul 13.43 Wib. (Red)

TerPopuler