"Dalam Suasana Merebaknya Wabah Virus Corona Kepala SMA Negeri 4 Kota Bekasi Justru Menganggarkan Biaya Ekstrakurikuler Padahal Tidak Diperkenankan Siswa Berkerumun."
Sinarberitanews.com, KOTA BEKASI - Dunia digemparkan Virus Corona sejak Desember 2019. Tetapi Indonesia mulai merasakan dampak Covid-19 tersebut. Sehingga pemerintah menganjurkan saat itu supaya membatasi keluar rumah, jika tidak penting sekali. Bahkan sekolah diliburkan hanya biasa Daring (Dalam Jaringan) antara sekolah dan murid atau siswa, hingga sekarang ini.
Namun hal itu bagi SMA Negeri 4 Kota Bekasi, mengabaikan dan diduga telah melakukan pembohongan publik. Dimana kepala sekolah telah menganggarkan biaya Ekstra Kurikuler (Eskul). Padahal tidak pernah Eskul itu dilakukan, sesuai keterangan yang dihimpun di lingkungan SMA Negeri 4.
Tindakan sang Kepala SMA Negeri Kota Bekasi yang diduga membuat anggaran Eskul yang notabene anggaran fiktif. Diminta pihak terkait dan Kejaksaan Negeri Kota Bekasi untuk mengusut anggaran di SMA Neheri 4 yang diduga penggunaannya tidak tepat sasaran. Keras dugaan masuk kantong pribadi. Dikatakan, kepala sekolah terlalu berani melakukan membuat anggaran Eskul, namun tidak pernah dilaksanakan, tutur salah salah seorang warga Harapan Jaya.
Sesuai laporan K7 Kepala SMA Negeri 4 diduga menggunakan Anggaran BOS Reguler untuk biaya Ekstra Kurikuler (Eskul) tahun 2020 dalam tahap 1, 2 dan 3 sebesar Rp 396.558.600. Dan menurut Aliansi Lembaga Swadaya Masayarakat (LSM) Media Cetak dan Online Bersatu. Diduga telah melanggar Protokol Kesehatan (Prokes). Tetapi Kepala SMA Negeri 4 Kota Bekasi membantah kepada sinarberitanews.com.
Ketika sinarberitanews.com menghubungi Kepala SMA Negeri 4 melalui telepon selulernya mengatakan, bahwa pelaporan dana BOS sudah sesuai Juknis. Dan penerapan tidak ada komplain dari atas, artinya sah, tutur Kepala SMA Negeri 4 Kota Bekasi, Selasa 02/03/2021, pukul 09:19 Wib. Hanya sangat disayangkan bahwa diduga Dana BOS dianggarkan untuk biaya Ektra Kurikuler (Eskul) saat merebaknya Wabah Covid-19 yang notabene sekolah diliburkan. (Redaksi)