Sinarberitanews.com, KOTA BEKASI - Tindak lanjut dari Rotasi Mutasi dan Promosi kepala sekolah belum lama ini dan sekarang Jumat 23 April 2021 Serah Terima Jabatan (Sertijab) antara kepala sekolah yang lama dengan yang baru di SMP Negeri 41 Kota Bekasi. Sertijab tersebut dihadiri sejumlah kepala SMPN khususnya kepala sekolah di Rayon 2. Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bekasi Dr. H. Inayatullah kepada sinarberitanews mengatakan untuk Sertijab SMPN 41 Cukup dihadiri Kabidnya saja, katanya
Diperoleh informasi, bahwa Dadang kepala sekolah yang lama dikatakan sudah lama sakit-sakitan, bahkan sebelumnya di SMP Negeri 27 juga sudah sakit-sakitan dan dipindahkan ke SMP Negeri 41 ketika itu Dadang masih kondisi sakit. Sehingga dituding-tuding Disdik Kota Bekasi memutasikan orang sakit. Banyak pihak mengatakan, bahwa Disdik Kota Bekasi disebut-sebut si raja tega. Sebaiknya Disdik tidak usah memindahkan orang sakit biar saja tetap di SMP Negeri 27, tutur sejumlah guru dan kepala sekolah.
Bahkan selama dipindah ke SMP Negeri 41 Dadang tidak pernah aktif, karena keadaan sakit terus. Dan untuk mengantikan posisi kepala sekolah ditunjuk salah seorang guru yang menjadi Wakil Kepala Sekolah yakni Jajang. Tapi keberadaan Jajang tidak jelas, sebab pihak Disdik Kota Bekasi tidak memberikan SK baik untuk Plh (Pelaksana Harian) maupun Plt (Pelaksana Tugas). Sehingga posisi Jajang tidak jelas alias abu-abu. Padahal harus mempertanggung jawabkan semua anggaran di sekolah itu yang nilainya miliaran rupiah, tutur salah seorang kepala sekolah yang tidak bersedia disebut namanya.
Kini yang akan Sertijab adalah H. Hambali mantan Kepala SMP Negeri 48 menggantikan Dadang selaku Kepala SMPN 41 yang selama ini tidak pernah aktif karena sakit. Mulai saat ini H. Hambali eks Wakil Kepala SMP Negeri 39 itu sah menjadi Kepala SMP Negeri 41. Semoga kehadiran H. Hambali di SMP Negeri 41 bisa semakin meningkat SMPN 41 sesuai harapan masyarakat setempat. Dikatakan, jika melihat pengalaman H. Hambali di dunia Pendidikan tidak diragukan lagi, sudah mengalami pahit getirnya di dunia pendidikan selama ini, tutur salah seorang guru kepada sinarberitanews.com. (Redaksi)