Megahnya GAPURA SDN Mustikajaya II Menambah Gagah Gedung Sekolah

Megahnya GAPURA SDN Mustikajaya II Menambah Gagah Gedung Sekolah

05/05/2021, Mei 05, 2021


Sinarberitanews.com KOTA BEKASI - Membangun dan membangun. Tak habis-habisnya Saman Kepala SD Negeri Mustikajaya II, Kota Bekasi dalam membangun. Dimana Saman setiap tahun anggaran selalu melakukan pembangun baik itu melalui pemeliharaan Sarana dan Prasarana sekopah yang bersumber dana dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pusat. Selalu kreatif dan inovatif dalam membangun sekolahnya.


Saman Kepala SD Negeri Mustikajaya II kepada sinarberitanews.com yang dihubungi Sabtu 01 Mei 2021 di sekolahnya mengatakan, bahwa biaya pemeliharaan di sekolahnya adalah dialokasikan dari dana BOS Pusat. Seperti pemeliharaan halaman SD Negeri Mustukajaya II diambil dari dana BOS pusat, karena selama ini yang diharapkan untuk pemeliharaan dari  Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) tidak dapat diharapakan. Apalagi dengan kondisi Wabah Virus Corona yang menyerap anggaran cukup besar saat ini.


Dikatakan, dalam pemeliharaan memelur halaman sekolah yang menyerap biaya sebesar Rp 72.000.000.00. Sekarang pekerjaan memelur halaman sekolah tersebut tinggal finishing. Yang menurut Saman Kepala SD Negeri Mustikajaya II hanya tinggal ngecat saja dan cat itupun sudah disiapkan dan diperkirakan dalam waktu dekat akan selesai pembangunan pemeliharaan halaman sekolah tersebut.


Sementara tahun 2020 Saman selalu membangun juga menghabiskan anggaran pemeliharaan SD Negeri Mustikajaya II hampir Rp 400 juta, tepatnya Rp 393.439.000.00. Dengan perincian pemeliharaan tahap 1. sebesar Rp 134.460.000.00 tahap ke 2. sebesar Rp 117.787.000.00 dan tahap ke 3. sebesar Rp 144.292.000.00 dan gotal keseluruhan Rp 393. 539.000.00. Termasuk biaya pemeliharaan atau pembangunan selasar di belakang sekolah yang berbatasan dengan perumahan.


Karena, jika selasar di belakang sekolah tidak dibuat atau dibangun, dikhawatirkan akan longsor atau tergerus, khususnya pada musim penghujan. Selasar itu dibuat dari belakang hingga sampai depan yang berdekatan dengan jalan besar. Namun ketika ditanya mengenai papan proyek, dikatakan, tidak perlu pakai papan nama karena dalam Juknis BOS pusat sudah diatur, ujar Saman.


Kini Saman memikirkan pembangunan pagar keliling sekolah. Iapun mengharapkan perhatian Pemkot Bekasi Cq Dinas Perkimtan Kota Bekasi agar pagar sekolah dapat dibangun. Sebab sekolah atau dana BOS pusat tidak cukup untuk membangun pagar tersebut, hanya biaya pemeliharaan yang dapat dialokasikan dari BOS pusat, demikian keterangan yang dihimpun. (Redaksi)

TerPopuler