DIDUGA ADA SABOTASE UNTUK BNPT INGIN MENJATUHKAN NAMA BAIK SUPLAYER

DIDUGA ADA SABOTASE UNTUK BNPT INGIN MENJATUHKAN NAMA BAIK SUPLAYER

20/12/2021, Desember 20, 2021


PRINGSEWU, sinarberitanews.com -- Ributnya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Gadingrejo hanya dasar Suara Miring alias Sumir, karena narasumber yang viral di Medsos, sengaja bertujuan menghujat dan merusak nama baik suplayer, bahkan tendensiusnya berita beredar jika bantuan tersebut diterima ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mengeluh di Kecamatan Gadingrejo itu tidak ada alasan yang jelas, karena hanya di Pekon Wonosari saja yang timbul problem beras dan buah busuk.



Bahkan di tengarai ada kecurigaan pernyataan narasumber, hanya bermuatan fitnah. Rumah nara sumber berita yang viral dalam video tersebut, setelah ditemukan ada indikasi syarat mainan, yang diduga bertujuan menjatuhkan nama baik CV.Raden Mas Chandikia, juga dinilai membuat sabotase dan penghinaan semata.


Terindikasi ada yang informasi hoax menggelembungkan nama penerima KPM hingga ribuan. Menurut data diketahui KPM di Pekon Wonosari dan Pekon Wonodadi, tidak sampai ribuan jumlahnya, KPM keseluruhan yang melakukan pembelian di Kube E Warung Sejahtera Pekon Wonosari dan Pekon Wonodadi sekitar 650 KPM,  dengan rician sejumlah 400 KPM Pekon Wonodadi dan sebanyak 250 KPM untuk Pekon Wonosari sendiri.


Dijelaskan Ketua Kube E Warung Sejahtera Pekon Wonosari dan Pekon Wonodadi Kecamatan Gadingrejo, Sri Lestari mengatakan, "kami bersama dengan RT dan Suplayer sudah mencari nara sumber yang bicara beras kualitas jelek, berikut buah busuk dan jumlah telor yang dikatakan kurang, ternyata yang bersangkutan selain sebagai KPM namun juga merupakan saudara kandung dari salah satu suplayer BPNT di wilayah Kabupaten Pesawaran. Sementara diketahui lingkungan sekitar jika rumah kediaman yang bersangkutan selama ini menjadi tempat penampungan beras saudaranya yang juga suplayer tersebut," kata Sri Lestari.


Selain itu Sri Lestari juga menjelaskan, setelah mereka telusuri ternyata KPM yang menerima beras dan Complain itu hanya satu orang saja, namun saat berasnya mau ditukar Suplayer pihak KPM tersebut menolak karena berasnya setelah dimasak kualitas bagus dan rasanya enak, justru lebih bagus dari beras-beras sebelumnya, hanya ada banyak beras yang patah saja, aku KPM tersebut.


Secara gamblang ketua E Warung ini menjelaskan, dia melihat ada kejanggalan soal beras, ketika ditemukanya beras yang dinyatakan tidak bagus melalui video tersebut tidak layak. Ternyata posisi beras tidak dalam karung akan tetapi beras sudah berada dalam kantong plastik.


Demikian juga untuk masalah buah, ternyata buah yang busuk juga hanya satu biji buah saja, tidak ada yang complain KPM yang lain, soal buah busuk itu kami e-Warung mengakui, memang kesalahan kami, karena buah itu datang masih dalam dus besar karena memang permintaan kami atau e-Warung yang membagikan pada KPM, "tetapi karena saat itu KPM berbarengan berdatangan sehingga terjadilah keselipan satu biji buah yang busuk ikut masuk dipaket juga, padahal sudah disortir buah busuk tidak masuk paketan, itu murni keselip dari e-Warung," terangnya. 


Terpisah, perwakilan Suplayer CV.Raden Mas Candhikia,  Novriyanto, menjelaskan, dari pihaknya selaku suplayer siap bertanggung jawab, jika kualitas beras yang lain tidak sesuai dengan kesepakatan kualitas barang. Seperti persoalan beras sebelum dikirm pihak e-warung dan supplayer sudah meminta sample terlebih dahulu sebagai contoh beras premium yang akan dibagikan. Dan suplayer meminta beras yang didatangkan sama kualitas dengan sample awal. Jika terjadi beras tidak sesuai kualitas dengan sample awal, maka suplayer dengan kesepakatan akan meminta pemasok atau pabrik siap mengganti semua beras yang bermasalah tersebut.


Menyikapi persoalan pengiriman telor bulan ini memang beda dengan bulan kemarin, selain dari jumlah timbangan juga beda harga, karena telor yang dikirim bulan ini memang hanya berat 0,7kg saja, maka jumlah sekitaran 10 butir isi, sementara bulan lalu mencapai 15 butir, karena lebih dari 1kg.


Sementara untuk bulan kemarin, telor harga posko Rp.19 ribu/kilo, semantara harga telor bulan ini sesuai harga posko Rp.24ribu/kilo. Jadi hal ini terjadi, karena harga telor naik setiap hari, untuk selama empat hari ini saja sampai empat kali naik harga, ini biasa karena saat ini menjelang Natal dan Tahun Baru. Sementara harga eceran di pasar saat ini mencapai Rp.26 Ribu/kilonya, suplayer distribusi telor dengan harga Rp.25ribu/kilo masih di bawah harga eceran pasar.


Dijelaskan, untuk distribusi kacang ijo, memamg sebanyak 1/4kg saja, juga untuk buah Fier hanya sebanyak 0,7kg, setiap KPM, dan semua harga mengacu kepada standar harga yang sesuai harga standar Koperindag Kabupaten Pringsewu, ujarnya. (Merliyansyah)

TerPopuler