AMBRUKNYA TPT KALI JAMBE TAMSEL DIDUGA DIKERJAKAN ASAL JADI

AMBRUKNYA TPT KALI JAMBE TAMSEL DIDUGA DIKERJAKAN ASAL JADI

31/01/2022, Januari 31, 2022


"Baru Dua Minggu Selesai Dikerjakan Tembok Penahan Tanah Kali Jambe Kelurahan Jati Mulia Tambun Selatan Kabuoaten Bekasi Sudah Ambuk. Padahal proyek itu menelan Anggaran Rp 2,2 Miliar Lebih. Oleh Karena Itu Diminta BPK dan Kejaksaan Memeruksa Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Bekasi."



KAB. BEKASI, sinarberitanews.com –  Baru hitungan hari setelah selesai dibayarkan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Bekasi, Bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT)  Kali Jambe, Tambun Selatan  yang dibangun Pemborong dari Perusahaan Family Jaya Mandiri dengan nilai Rp. 2.277.111.516 langsung Ambruk. 


Hal itu mengundang perhatian masyarakat Kabupaten Bekasi khususnya warga Perumahan Kelurahan Jatimulya Tambun Selatan. Sebab luapan air kali jambe  Tambun Selatan pada musim penghujan salah satu penyebab banjir di perumahan di Kelurahan Jatimulya. 


Ambruknya bangunan TPT Kali Jambe tersebut, diduga pekerjaan bangunan pondasi tidak memakai lantai kerja. Pondasi hanya disusun batu belah tanpa pakai adugan semen, campuran batu split dan tidak pakai cerucuk bambu serta tidak ada pemadatan dilakukan. Sehingga hujan sebentar saja bangunan TPT-nya langsung ambruk. Bukan karena luapan air Kali Jambe, demikian dikatakan warga masyarakat Perumahan di lokasi proyek.



Menurut warga Perumahan ASABRI di lokasi Ambruknya TPT mengatakan, pekerjaan pembangunan Tembok Penahan Tanah itu sangat memprihatinkan, apalagi saat pekerjaan pembangunan pondasinya dilakukan asal jadi tidak memiliki aturan. Padahal kunci kekuatan bangunan ada di dalam pondasi. 


Kalau melihat matrial baja tulangan cukup lumayan bagus. Tetapi pekerjaan pengecoran pondasi tidak dilakukan adugan semen dengan pasir campuran batu koral atau batu split, hanya susunan batu belah di buat dan cerucuk bambu tidak dipasang di sepanjang bangunan pondasi  TPT itu.


“Melihat pekerjaan normalisasi dan pembangunan TPT Kali Jambe  yang dilakukan Dinas BMSDA Kabupaten Bekasi, kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah. Namun baru dua minggu bangunan ini sudah Ambruk, kami menjadi khawatir. Padahal ambruknya TPT ini bukan karena luapan air kali Jambe, tetapi karena pekerjaan pembangunan diduga asa jadi,” ujar warga.


Pembangunan pondasi TPT Kali Jambe Tambun Selatan Tanpa pasir Adugan semen dan tidak pakasi Cerucuk bambu atau bahan material lainnya.


Anton seorang pengurus RT di Perumahan ASABRI mengatakan, baru dua minggu selesai dikerjakan  TPT Kali Jambe ini sudah langsung Ambruk. Penyebabnya bukan karena luapan air dari Kali Jambe, kemungkinan karena pekerjaan pondasinya diduga asal jadi.


“Saya melihat langsung pekerjaan pondasi tidak memakai pasir adugan semen campuran batu split sebagai lantai kerjanya. Di bawah hanya susunan batu belah saja dilakukan, selanjutnya pasir adukan semen tidak pakai aturan dan ukuran konstruksi. Saya memahami konstruksi, tetapi dalam hal itu tidak punya wewenang untuk menegurnya, seharusnya pengawas dan Dinas BMSDA yang menegurnya,” jelas Anton.


Menurut seorang pekerja di lokasi mengakui pembangunan pondasi banguna TPT Kali Jambe tidak memakai cerucuk bambu, tidak memakai pasir adukan semen dan batu split pada lantai kerja, di pondasi hanya susunan batu belah saja di bawah. Para pekerjan yang bekerja sudah gonta ganti, karena gaji kami terlambat bayarannya dan barang material berupa cerucuk bambu tidak dikirim oleh bosnya.


”Gaji pekerja belum dibayar hingga sampai selesai pekerjaan, berkisar Rp. 60.000.000 an gaji tukang belum dibayar sampai sekarang oleh bos besar,” jelas pekerja yang tidak bersedia dusebut namanya, Sabtu(15/1/2022).


Sementara Masyarakat berharap Dinas BMSDA Kabupaten Bekasi agar melakukan perbaikan untuk semua pondasi TPT yang baru dibangun Tahun Anggaran (TA) 2021.  Kalau hanya perbaikan TPT yang baru ambruk dilakukan, khawatir nanti musim penghujan, luapan air Kali Jambe kondisi pondasi TPT lainnya dikhawatirkan akan ikut ambruk, pungkasnya.


Terkait permasalahan di atas ketika dikonfirmasi kepada Sukmawatty selaku  Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek tersebut dan juga sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas BMSDA Kabupaten Bekasi, tidak berhasil ditemui. Namun menurut Ganda Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan pada Dinas BMSDA mengatakan, pembangunan turap kali Jambe Tambun Selatan yang ambruk sedang dikerjakan. Tetapi dirinya tidak mengetahui nama pelaksananya dan sumber dana pekerjaan tersebut, tuturnya.


“Saya tidak mengetahui sumber dana dan nama pelaksanaan pekerjaan perbaikan TPT Kali Jambe yang ambruk itu. Karena pejabat pelaksana teknis (PPTK) proyek Kali Jambe Tambun Selatan adalah Agung Sujatmiko pada Bidang Sumber Daya Air,” kata Ganda kepada wartawan.


Kasi Pengawasan DBMSDA Kabupaten Bekasi menyatakan, dengan kejadian ambruknya turap Kali Jambe, Januari 2022 viral di media online. Saya menghubungi Agung selaku PPTK, katanya, sudah diperbaiki, tetapi saya tidak mengetahui nama pelaksana yang memperbaiki TPT tersebut, karena sepengetahuan saya pekerjaan turap tersebut sudah dibayar Desember 2021 kepada pelaksana, Perusahaan Family Jaya Mandiri, jelasnya. (Red)

TerPopuler