Diduga Hanya Alasan Peremajaan, Aset Mobil Operasional SMAN 8 Dijual

Diduga Hanya Alasan Peremajaan, Aset Mobil Operasional SMAN 8 Dijual

14/01/2022, Januari 14, 2022


KOTA BEKASI, sinarberitanews.com -- Permasalahan selalu terjadi di sekolah khususnya dalam situasi Pandemi Covid-19 atau Varian Virus baru yaitu Virus Delta India dan Virus Omicron dari Afrika Selatan yang masih menghatui pikiran masyarakat dunia khususnya Indonesia. Di tengah maraknya Varian Virus itu diduga SMA Negeri 8 Kota Bekasi telah menjual mobil operasionalnya (Aset) tanpa melakukan lelang ke pihak masyarakat umum.



Hal itupun diakui Kepala Humas dan Staf Humas SMA Negeri 8, ketika dikonfirmasi sinarberitanews.com di ruang kerja Humas sekolah itu, Jumat (14 Januari 2022). Menurut Humas SMA Negeri 8 itu beralasan menjual mobil tersebut dikatakan salah satu alasan peremajaan dan sudah rusak, sehingga terkesan SMA Negeri 8 menjual mobil rusak.


Sedianya, mobil itu digunakan untuk operasional, baik di seputar Kota/Kabupaten Bekasi maupun urusan dinas ke Provinsi Jawa Barat. Atas tindakan SMA Negeri 8 Kota Bekasi, sejumlah Aktifis dan Ketum LSM di Kota Bekasi, mengatakan, walaupun itu mobil operasional SMA Negeri 8, namun keberadaan mobil itu sudah menjadi Aset Pemerintah. Karena segala sesuatunya telah didaftarkan ke pemerintah sebagai Aset Negara. Jika mobil yang merupakan Aset itu dijual kurang tepat. Harusnya dilelang ke masyarakat umum.


Jika mobil itu dijual tanpa melalui lelang, bagaimana cara SMA Negeri 8 untuk membuat penghapusan Aset pemerintah tersebut. Ini perlu dipertanyakan kepada Kepala SMA Negeri 8 Kota Bekasi, supaya terang benderang alasan menjual mobil operasional tersebut, ujar salah seorang Ketum LSM yang bertugas di wilayah Kota Bekasi kepada sinarberitanews.com.


Humas SMA Negeri 8 kepada sinarberitanews.com mengatakan, hari ini (Jumat 14/01/2022) mobil pengganti yang dijual akan sampai di SMA Negeri 8. Kepala Cabang Dinas (KCD) Asep Sudarsono yang dihubungi Jumat 14/01/22 melalui telepon selulernya minta konfirmasinya tidak mau mengangkat, tetapi WhatsApp (WA) dijawab, justru balik bertanya. "Mobil siapa? Milik pemerintah, sekolah atau Komite. Ujar KCD wilayah 2 Bekasi, Jawa Barat itu.  (Tim Redaksi)

TerPopuler