Proyek Way Napal Milik Dinas Pengelolaan SDA Provinsi Lampung Dinilai Amburadul

Proyek Way Napal Milik Dinas Pengelolaan SDA Provinsi Lampung Dinilai Amburadul

07/01/2022, Januari 07, 2022


PRINGSEWU, sinrberitanews.com -- Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Sawah, Way Napal di Pekon Babakan dan Kresnamulyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Prov. Lampung, dikerjakan asal jadi, baik adukan semen talut (Kemiringan) tanah, juga Coran Semen dinding Irigasi sawah tersebut. 



Bahkan diduga pengerjaan proyek tersebut telah melampaui batas waktu kontrak pengerjaan karena proyek dimulai pada bulan september 2021, hingga sampai Januari 2022 belum selesai. Padahal batas waktu pengerjaan hanya 3 bulan.



Rehabilitasi Jaringan irigasi way Napal tersebut milik Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pemerintah Propinsi Lampung, dengan Nomor Kontra :03/KTR/RJP/APBD/V.04/2021. Dengan Nilai Kontrak Rp.10.752.miliar dan dikerjakan dengan bendera CV.Duta. 



Hasil pantauan di lokasi proyek terlihat pekerjaan masih banyak yang belum selesai seperti titik di awal lokasi pada Selasa 02/01/2022 masih belum selesai dikerjakan, demikian juga titik ke arah Pekon Babakan, belum selesai masih banyak dinding semen drainase yang disemen, demikian juga urukan tanah jalan disamping talut drainase masih belum selesai, diketahui urukan tanah jalan tersebut diambil dari lokasi pembangunan proyek yang merupakan tanah warga sekitar.



Kualitas semen drainase diduga dikerjakan asal jadi, banyak dinding semen yang sudah mulai retak-retak, bahkan ada yang hancur karena longsor semennya hancur. Padahal proyek belum selesai pengerjaannya, selain itu juga sebagai tulangan dinding menggunakan besi kurung empat (Wiremesh) dengan ukuran besi 10 banci, bahkan dioplos dengan besi ukuran 8 inchi, sangat terlihat kualitas proyek sangat rendah.


Pengawas kerjaan Cardinal, saat di lokasi mengatakan, pelaksanaan waktu yang sudah lewat tanggal itu endem waktu maka belum jelas juga soal waktu, sementara sampai dimana titik proyek dan berapa panjangnya secara tekhnis dia tidak tahu Mulyadi karena dia lebih lama jadi pengawas. (Merliyansyah)

TerPopuler