KOTA BEKASI, sinarberitanews.com -- Sulitnya kehidupan masyarakat saat ini, akibat dampak dari Pandemi Covid-19 dan varian Virus lainnya itu, yang harusnya Pemkot Bekasi fokus untuk mengatasi masalah tersebut. Akan tetapi justru Pemkot Bekasi menganggarkan biaya Karangan Bunga dengan biaya sangat pantastis yakni, Rp 1,1 miliar.
Anggaran itu digolontorkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi, Tahun Anggaran (TA) 2022. Banyak warga Kota Bekasi kurang setuju atas besarnya Anggaran Karangan Bunga tersebut. Dan mengatakan, sebaiknya Pemkot Bekasi Cq Walikota Bekasi Rahmat Effendi lebih memikirkan kehidupan warganya yang sedang tertatih-tatih yang terdampak atas ganasnya Pandemi Covid-19 dan Varian Virus Delta India dan Virus Omicron yang disebut berasal dari Afrika Selatan itu.
Walikota Bekasi Rahmat Effendi menjawab tudingan berbagai lapisan masyarakat itu dan mengatakan, "Puluhan setiap hari Undangan ke Walikota Bekasi yang harus dihadiri. Tetapi dengan kiriman Karangan Bunga saja warga sudah senang dan sudah bukan main senangnya," ungkap orang nomor satu Kota Bekasi itu.
Namun ada di antara warga Kota Bekasi mengatakan dan minta Walikota Bekasi untuk mengkaji ulang biaya Karangan Bungan yang dinilai cukup besar. Karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan, kendatipun mereka tidak teriak terang-terangan. Warga Kota Bekasi yang tidak bersedia disebut namanya itu menjelaskan, hingga menduga Walikota Bekasi seolah-olah menghambur-hamburkan uang. Yang menurut warga, tidaklah begitu penting Karangan Bunga kepada masyarakat. Masyarakatpun mengerti dan memaklumi kondisi saat ini, semua serba terpuruk, ujarnya. (Red)