Aceng Salahudin : Perlu Peremajaan Armada Damkar, Banyak Tidak Dapat Dioperasikan

Aceng Salahudin : Perlu Peremajaan Armada Damkar, Banyak Tidak Dapat Dioperasikan

04/02/2022, Februari 04, 2022


KOTA BEKASI, sinarberitanews.com – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran ( Damkar) Kota Bekasi Aceng Salahudin, menjelaskan saat ini dari total 22 unit kendaraan yang ada, ada berapa di antaranya kondisinya menghawatirkan karena sudah cukup tua dan terlihat kurang layak operasional. Oleh karena itu jarang dipergunakan saat kondisi darurat.



“Sekarang ini, kami punya 22 unit Armada dan tersebar di 5 sektor dari 12 sektor Pos Damkar seperti 5 sektor Damkar yang berada di Wisma Asri Teluk Pucung, Bekasi Utara, Rawalumbu, Mutiara Gading Timur, Mustika Jaya, Kranggan Jati Sampurna, dan Mako Damkar di Kota Bekasi,” katanya, Kamis (3/2/22).


Menurut Kadis Pemadam Kebakaran (Damkar) Aceng Salahudin, bahwa pihaknya sangat membutuhkan peremajaan kendaran mobil Pemdam Kebakaran (Damkar) karena kebutuhan sangat lah penting nya dalam kegiatan operasional untuk pemadam apabila terjadinya dampak kebakaran.


Nah sampai saat ini belum sama sekali ada peremajaan kendaraan tersebut, kami masih memiliki Mobil tua pemiliharan nya sangat lah berat, maka kalau adanya kendaraan mobil baru selain gesit lincah, dan nyaman, sedang bila mobil masih yang tua karena mobil tua biasanya sering mengalami kerusakan khususnya dalam kopling sehingga sangat menghabat lajunya dalam operasional untuk melakukan bila ada kebutuhan dalam kebakaran untuk sigap mempercepat pemadaman api.


Bahkan saat ini pegawai pemadam kebakaran ( Damkar) sudah ada 330 orang yang terbagi dari 3 kompi regu, sehingga 110 setiap di 3 kompi, juga pernah 100 orang sudah ditugaskan di 5 sektor dan mako. Para pegawai pemadam kebakaran tugas saat ini bukan saja melakukan pemadam api saja bila adanya kebakaran, melainkan pegawai pemadam kebakaran sudah melayani berbagai macam aduan masyarakat seperti kejepit cicin, ada ular, sarang lebah dan tawon, kucing kecebur di sumur bahkan orang menderita penyakit ayan.


Sedangkan saat ini Dinas Pemadam kebakaran ( Damkar) Kota Bekasi berkeinginan memiliki 9 sektor, sehubungan masih adanya daerah yang sangat krodiit seperti wilayah Jati Asih, Bantar Gebang dan Pondok Gede,, yang mana wilayah tersebut sangat lah krodiit kepadatan penduduk nya.


”Namun yang sangat disayangkan Dinas pemadam kebakaran ( Damkar) Kota Bekasi selain masih di perlukannya peremajaan kendaraan mobil yang baru, juga masih sangat nya minum terkait sarana prasarana di wilayah guna untuk membangun sektor, seperti di Pondok Gede, dulu pada saat Camat Pondok Gede nya Karya Wijaya pernah diusulkan di area stadion mini untuk sektor pemadam kebakaran, karena dilihat tempat cukup steratgis sekali, buat aksesnya sektor pemadam kebakaran, namun alhasil nya sampai saat ini tidak bisa, tutur Aceng Salahudin.


Selain itu terkait sarana prasarana, khususnya di Kota Bekasi dengan kemajuan perkotaan sehingga dikota Bekasi terlihat banyak nya bangunan bertingkat seperti kantor Walikota Bekasi yang berlantai 10 dan juga banyaknya Apartemen juga perhotelan dan mool ini sangat menjadikan kendala karena Dinas pemadam kebakaran ( Damkar) Kota Bekasi belum memiliki mobil bertangga, sehingga bila adanya bangunan yang bertingkat tinggi kami meminta bantuan Dinas pemadam kebakaran DKI jakarta yang telah memiliki mobil bertangga Damkar DKI jakarta.


”Ini lah suatu kelemahan dan yang terkadang sangat merepotkan bila adanya gedung bertingkat yang terjadi kebakaran, di Kota Bekasi belum memiliki kendaraan mobil bertingkat, guna melakukan pemadaman saat terjadinya kebakaran."


Sedangkan bagi pegawai ( Petugas) pemadam kebakaran ( Damkar) Kota Bekasi dalam melakukan tugas kerja sangat lah cekatan dan gigihnya mereka, maka kami sangat menghargai dan memberikan apresiasi kepada petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang tak pernah takut dan lepas tanggung jawabnya, walaupun ini sangat membahayakan khususnya taruhannya nyawa. Dengan itu sudah seharusnya pemrintah daerah Kota Bekasi harus memberikan kesejahteraan bagi pegawai, ucapnya (red)


TerPopuler