Kasus Dugaan Korupsi Kakon Pulau Panggung Atas Jalan Onderlagh Disoroti Aktifis

Kasus Dugaan Korupsi Kakon Pulau Panggung Atas Jalan Onderlagh Disoroti Aktifis

21/02/2022, Februari 21, 2022

 



TANGGAMUS, sinarberitanews.com -- Kasus dugaan Korupsi Kepala Pekon (Kakon) Pulau Panggung, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Darmawansyah, disoroti banyak kalangan tokoh aktifis di Lampung, salah satunya, Yudi Gondrong yang akrab disapa Yugo.



Mengatakan dan mengamati pemberitaan media terkait penggunaan Dana Desa (DD) Pekon Pulau Panggung, sangat jelas ada dugaan korupsi yang dilakukan oleh Kakon setempat, karena mark-up anggaran negara itu juga merupakan korupsi yang systematis, bertujuan diduga mencuri duit negara untuk kepentingan pribadi atau golongan.



Selain itu, Yugo menjelaskan, peran serta media masa sangat penting, karena sarana informasi sebagai kontrol sosial, termasuk kasus dugaan korupsi seperti yang terjadi di Pekon Pulau Panggung, sangat jelas makin terkuak bau aroma korupsinya, makin terang benderang dengan terbukanya informasi kebocoran Anggaran Pembaggunan Jalan Onderlagh didusun 2 pekon setempat.


Yugo juga menjelaskan, karena korupsi ini musuh bersama, maka perlu peran serta masyarakat dan aparat penegak hukum membrantasnya. Artinya, bila perlu ditelisik juga kegiatan pembangunan yang lainnya di Pekon Pulau Panggung, karena dihawarirkan ada kebocoran lain lagi.


"Korupsi adalah musuh bersama, maka perlu peran serta masyarakat dan APH dalam pemberantasan korupsi," terang Yugo.


Pada pemberitaan sebelumnya Kakon Pulau Panggung Darmawansyah diduga sengaja melakukan Mark-up Anggaran DD tahun 2021, peruntukan kegiatan pembangunan fisik Jalan Onderlagh, yang terletak di Dusun 2 pekon setempat.


Hal ini disampaikan seorang sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan mengatakan, untuk pembangunan Jalan Onderlagh sepanjang 150 meter dengan lebar 2,5 meter, dengan anggaran Rp.190 juta, Jalan Onderlagh tersebut yang terletak di Dusun 2 pekon setempat diduga anggarannya Dimark-up atau digelemnungkan, karena sangat tidak sesuai anggaran atau dana sebesar itu hanya untuk bangun Onderlagh  jalan pasangan batu yang sangat pendek.


Sumber juga menjelaskan, sangat nampak jelas Mark-up anggaran pembangunan jalan onderlagh tersebut, karena bisa dihitung secara rinci onderlagh lebar 2,5 meter dan panjang 150 meter anggaran sampai Rp.190 juta,  artinya nilai onderlagh satu meternya mencapai Rp.1.266.000,. sangat jelas nilai begini sangat ketinggian mark-up anggarannya, katanya


Lebih lanjut sumber menjelaskan, saat pelaksanaan pembangunan onderlagh tersebut diperkirakan untuk pasangan batu belahnya menghabiskan sekitar 8 mobil saja, taburan pasirnya paling maksimal 4 mobil saja, perkiraan upah pasang batu Rp.6 juta, artinya untuk pasangan onderlagh saja kurang dari Rp.20 juta, itu pun sudah diperkiraan tinggi sekali nilai harganya, jika ditambah pembuatan gorong-gorong satu buah nilai Rp.5 juta sudah bisa dihitung dugaan unsur korupsinya anggaran pembangunan onderlagh ini mancapai ratusan juta rupiah.


"Melihat dari jumlah volume jalan onderlagh dengan perbandingan anggaran yang digunakan sudah bisa dihitung ada mark-up anggaran hingga ratusan juta, ini sudah masuk kategori korupsi juga," kata sumber.


Sementara Darmawansyah Kakon Pulau Panggung saat dikonfirmasi di ruangan kantornya, Jum'at (18/02/2022) menanggapi media ini, dengan nada keras. Bahkan mempertanyakan surat tugas media seraya ambil fhoto kartu pers media dengan ponselnya, ketika ditanya soal anggaran pembangunan onderlagh dia mempersilahkan periksa sendiri aja di lokasi, namun tidak ada tanggapan kaitan anggaran yang diduga dimark-up, kakon pulau panggung yang juga menjabat Ketua Apdesi Kecamatan setempat itu malah jadi emosi.


"Silahkan periksa sendiri di lokasi untuk apa konfirmasi lagi, artinya data kamu orang nggak akurat jika masih konfirmasi," katanya.


Namun, dia mengakui benar ada pembangunan onderlagh di Dusun 2 tersebut, bahkan dia mengatakan, pembangunan itu ada tambahan buat gorong-gorong satu buah, kualitas gorong-gorong bagus dan terbukti saat dibangun jalan waktu itu dilewati mubil truk saja kuat tidak rusak. Dia menerangkan dan mengakui, jika onderlagh lebar 2,5 meter dengan panjang 150 meter dengan anggaran Rp.190 juta.


Ketika ditanya media anggaran Paving Block di depan kantor pekonnya, dia tidak menjelaskan, malah dia menuding awak media hanya cari-cari saja, entah apa yang dimaksud dengan cari-cari saja.


Berulang kali Darmawansyah mengatakan, dia sangat kesusahan menjadi Kakon, apalagi jika ditanya soal proyek pekonnya, begini semakin jadi bingung, baiknya kalian coba jadi Kakon dulu biar tau rasa susahnya, ucapnya seraya meradang. (MERLIYANSYAH)

TerPopuler