KOTA BEKASi, sinarberitanews.com -- Warga RW 07 Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, protes mengenai keberadaan Gedung SERBAGUNA yang diduga dibuat oknum Ketua RW jadi ladang bisnisnya. Dimana, selama ini tidak diketahui seperti apa dibuat pemanfaatan Gedung SERBAGUNA tersebut. Dan gedung SERBAGUNA itu, kini menimbulkan banyak masalah.
Permasalahan yang terjadi menurut warga, adalah serap Gedung itu digunakan masyarakat untuk Hajatan, selalu timbul polemik antara pemilik rumah sekitar gedung, karena parkir di depan rumahnya sehingga mengganggu aktifitas pemilik rumah. Tamu undangan yang Hajatan bingung mencari lokasi parkir dan keadaan terpaksa parkir di depan rumah lingkungan Gedung SERBAGUNA tersebut.
Dikatakan, bukan tidak ada fasilitas parkir Gedung SERBAGUNA, tetapi karena fasilitas lokasi parkir itu sudah dikontrakkan ke orang terkemuka di daerah itu, sehingga lokasi parkir tidak ada. Karena lokasi parkir gedung itu sudah dibangun Ruang Kelas Taman Kanak-kanak (TK). Segala fasilitas bermain anak-anak sudah dibangun. Tetapi hingga sampai saat ini TK yang sudah dibangun belum punya murid. Warga setempat tidak mengetahui tujuan pengontrak membangun Ruang Kelas TK tersebut.
Wargapun menpertanyakan, dengan dasar apa oknum Ketua RW 07 mengontrakkan lahan itu kepada orang. Apalah mereka tidak memikirkan lokasi parkir Gedung SERBAGUNA itu akan digunakan tamu untuk parkir saat ada pesta atau hajatan masyarakat. Siapapun kecewa jika menggunakan Gedung SERBAGUNA Hajatan, sebab mereka telah membayar mahal Rp 8 juta/ hari, tetapi lokasi parkir tidak ada, ujar warga itu ketika dihubungi sinarberitanews.com.
Selama ini menurut warga, bahwa Gedung SERBAGUNA disewakan ke masyarakat yang Hajatan dan Gedung itu digunakan dalam satu minggu setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu atau 3 hari dalam seminggu. Yang membingungkan warga setempat uang selama ini hasil sewa Gedung SERBAGUNA dan Kontrak lahan fasilitas parkir dikemanakan. Lahan itukan milik warga yang telah dbayar melakui angsuran rumah setiap bulan, kok mereka atau oknum-oknum RW yang menikmati hasilnya, apa tidak salah itu, tambah warga Kelurahan Harapan Jaya itu.
Warga setempat minta Plt. Walikota Bekasi Tri Adhanto supaya turun tangan untuk menyelesaikan tentang permasalahan Gedung SERBAGUNA yang memanfaatkan lahan fasos dan fasum. Jika masalah itu tidak diselesaikan Pemkot Bekasi, bisa nanti berkepanjangan urusannya, bahkan warga setempat akan menempuh jalur hukum supaya terang benderang semua yang terjadi di lingkungan RW 07 Kelurahan Harapan Jaya itu. Termasuk Plt. Walikota Bekasi Tri Adhianto supaya memperjelas, kenapa keberadaan Gedung SERBAGUNA itu belum serahterima ke Pemkot Bekasi, kata warga itu kecewa.
Kasi Trantib Kelurahan Harapan Jaya (IWAN) kepada sinarberitanews.com mengakui bahwa pihaknya belum mengetahui masalah Gedung SERBAGUNA dan masalah Indomaret. Namun ia berjanji akan investigasi langsung. Terima kasih atas informasinya, tutur Kasi Trantib Kelurahan Harapan Jaya. (Tim Redaksi)