"Ada Apa Terjadi Di Balik Ini Semua, Sehingga Pihak Dinas Terkait PKL Diam Tanpa Menertibkan Para Pedagang."
KOTA BEKASI, sinarberitanews.com -- Pedagang Kaki Lima Pasar Baru, Bekasi Timur, Kota Bekasi terutama pedagang sayur-sayuran, pedagang Kaki Lima itu secara keseluruhan diduga tidak sesuai dengan Perda Kota Bekasi. Mereka berdagang tidak mempunyai aturan dan menggunakan waktu full 24 jam.
Sehingga arus lalu lintas di Jln Ir H. Juanda sering terjadi kemacetan, mengganggu pengguna Jalan Raya lainnya, yang akan beraktifitas setiap hari. Para pedagang dengan seenaknya berdagang hingga ke ruas-ruas jalan. Terutama para pedagang di depan Pasar Baru, dan di depan Terminal Kota Bekasi, mereka menggunakan waktu selama 24 jam full.
Sembrautnya Pedagang Kaki Lima, diduga kurangnya pengawasan dan penindakan dari pihak-pihak terkait atau pengamanan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), bahkan dinilai ada pembiaran. Hasil konfirmasi media sinarberitanews.com, pada masyarakat sekitar merasa terganggu dalam aktifitas sehari-hari, saat akan berangkat kerja dan ke sekolah. Herannya, tali - temali para pedagang bergantungan di atas kabel listrik yang bisa berdampak berbahaya bagi pengguna Jalan Raya, terutama pada saat bus yang sedang melintasi Pasar Baru Bekasi dan Terminal.
Para pedagang (PKL) seolah-olah tidak memperdulikan keselamatan bagi pengguna jalan raya tersebut. Warga pengguna jalan raya yang melintasi Pasar Baru Bekasi dan Terminal meminta Dinas terkait, terutama pihak penegak Perda menindak para Pedagang Kaki Lima (PKL) sayuran yang membandel dan tidak mematuhi peraturan pemerintah. Sehingga jalan raya yang di depan Pasar Baru Bekasi dan Terminal dapat di lalui dengan semestinya aman.
Hasil konfirmasi sinarberitanews.com dengan Camat Bekasi Timur dan Kepala Satpol -- PP Kota Bekasi melalui telepon selulernya (Handphone) tidak dapat tersambung, semua nihil. Masyarakat berharap banyak, Pemerintah Kota Bekasi bertindak tegas terhadap PKL Pasar Baru, supaya pengguna jalan sepanjang jalan Ir H. Juanda dapat dilalui kendaraan dengan lancar dan para PKL tidak semena-mena berdagang, seakan tidak ada aturan waktunya. (Arnold G)