LSM GMBI Minta APH Segera Periksa Kasus BOS SMKN 1 Pugung

LSM GMBI Minta APH Segera Periksa Kasus BOS SMKN 1 Pugung

17/03/2022, Maret 17, 2022


TANGGAMUS, sinarberitanews.com -- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Ketua DPD Pugung, menilai Kasus Dana BOS SMKN 1 Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, diduga merupakan perbuatan Korupsi, yang patut menjadi perhatian semua pihak, baik Aparat Penegak Hukum (APH). Demikian juga masyarakat, karena yang digunakan adalah uang negara tentunya harus ada pertanggung jawabanya, kata Hepi Aprizal Ketua GMBI Pugung Kabupaten Tanggamus.

Selain itu, Hepi juga menjelaskan, menanggapi pemberitaan media mengenai kegiatan sekolah menggunakan dana BOS, sudah sangat gamblang informasi yang tentang dugaan kebocoran anggaran tersebut, melihat jumlah anggaran pada tahun 2020 triwulan1 sampai triwulan3 terkesan direkayasa Kepsek, seperti kegiatan ekstrakurikuler, sarana prasarana dan penerimaan siswa didik baru, semua dibuka media secara terperinci.



Menyikapi keadaan ini, Hepi juga meminta APH segera melakukan pemeriksaan pada beberapa kegiatan menggunakan Dana BOS tersebut, jika memang benar terbukti harus diberikan sanksi tegas, supaya ada efek jera pada Kepala SMKN 1 Pugung yang sudah berani bermain-main dengan dana BOS. 

Diharapkan APH seperti Kejaksaan, BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), Kepolisian, bahkan Inspektorat sebagai pemeriksa internal di pemerintahan, untuk memeriksa dan memberikan sanksi, sekaligus mengaudit Dana BOS yang di gulirkan di SMKN 1 Pugung, jika terbukti bersalah, agar bisa menjadikan pembelajaan BOS tersebut lebih baik ke depannya.

"Hepi berharap APH, segera periksa kepala SMKN 1 Pugung, terkait dugaan korupsi Dana BOS yang digulirkan tahun 2020," kata Hepi.

Pada Pemberitaan sebelumnya Kepala Sekolah SMKN 1 Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, Aprial Mutamsir diduga korupsi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun ajaran 2020, beberapa item kegiatan di sekolah tersebut sarat penyimpangan ditengarai dugaan banyak yang fiktif.

Menurut sumber yang minta dirahasiakan identitasnya mengatakan, selama setahun 2020 dan 2021 tidak pernah sekolah melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) karena selama masa Pandemi Covid-19 yang lalu, siswa mengikuti proses kegiatan belajar secara daring, artinya belajar di rumah saja, lingkungan sekolah tahu jika tidak pernah siswa masuk sekolah, demikian juga kegiatan lain seperti Ekstrakurikuler (Eskul) dan kegiatan luar sekolah lain.

Sehingga saat Pandemi Covid-19 yang lalu bisa menjadi kesempatan empuk bagi Pihak Sekolah untuk dugaan menyeleweng dana kegiatan sekolah, seperti Ekstrakurikuler, sementara SMKN 1 Pugung menganggarkan dana Ekstrakurikuler yang jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah. Namun kenyataanya, anggaran tersebut tidak dipergunakan sama sekali, karena posisi saat tahun 2020 anak siswa sekolah secara daring, artinya tidak ada kegiatan Ekstrakurikuler.

Sumber juga menjelaskan, anggaran dana Ekstrakurikuler untuk triwulan 1 saja mencapai Rp.23.425.250, demikian juga untuk termin ke 2 mencapai Rp.13.012.250 dan termin ke3 sebesar Rp.17.437.500,- jika ditotal anggaran Ekstrakurikuler mencapai Rp.53.875.000, sehingga kegiatan Ekstrakurikuler di SMKN 1 Pugung diduga telah difiktifkan Kepala Sekolah.

Selain itu, dijelaskan sumber juga, anggaran untuk Administrasi kegiatan sekolah untuk termin ke 1 dianggarkan sebesar Rp.11.243.950, termin ke 2.mencapai Rp.10.148.600, dan untuk termin ke 3 sebesar Rp.12.850.950, hingga total anggaran mencapai Rp.34.243.500.000,. demikian juga anggaran peruntukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang juga dianggarkan pada termin ke 2 Rp.3.065.000. diduga dalam penerapan dana ini juga tidak sesuai, diduga banyak Dimark-up.

Dijelaskan sumber, yang lebih parah lagi dana peruntukan pemeliharaan Sarana dan Prasarana (Sarpras) sekolah untuk termin ke 1 Rp.8.715.600 dan untuk termin ke 2 Rp.9.335.000 Dan termin ke3 Rp.8.300.000 untuk ketiga triwulan saja total anggaran mencapai Rp.26.350.600juta, anggaran untuk peruntukan sarpras diduga juga fiktif, karena tidak pernah ada kegiatan serupa itu disaat Pandemi Covid-19 kemarin.

Saat dikonfirmasi ke pihak sekolah yang kami rasiakan identitasnya menjelaskan tidak  ada kegiatan Ekstrakurikuler di tahun 2020/2021

"Tidak pernah kegiatan ekstrakurikuler selama Pandemi Covid-19 kemarin pak, sekolah libur tidak ada kegiatan ekstrakurikuler," tutupnya.

Sementara Kepala SMKN 1 Pugung Aprial Mutamsir, sikapnya sangat tertutup pada awak media, terkesan ada yang disembunyikan dengan sikap tidak terbukanya. Bahkan beberapa kali media ini berupaya konfirmasi ke sekolah selalu tidak ada di tempat, Kepala Sekolah dihubungi melalui pesan WhatsApp (WA) pribadinya, juga tidak dijawab. 

"Saya sedang Workshop di Balam" bisa konfirmasi nanti hari selasa (15/3/22). Namun saat media sinarberitanews.com datang ke sekolah dengan hari yang sudah ditentukan Kepsek masih tidak ada di tempat, hingga berita ini diturunkan Kepala (SMKN 1) Pugung belum berhasil dikonfirmasi dan ditelpon tidak ada jawaban. (MERLIYANSYAH)

TerPopuler