KOTA BEKASI, sinarberitanews.com -- Proyek pembangunan Gedung SMK Negeri 4 Kota Bekasi, bagaikan proyek siluman dan proyek jadi-jadian. Dimana proyek tersebut terdiri dari Rehablitasi (Renovasi) Berat dan satu ruang Bangunan Baru. Tetapi proyek itu sama sekali tidak pakai Papan Proyek, sehingga menjadi pertanyaan masyarakat.
Sudah berjalan proyek itu beberapa minggu atau sebulan lebih, namun tak satupun di SMK Negeri 4 Kota Bekasi tidak mengetahui proyek pembangunan gedung tersebut, apakah proyek yang didanai APBD Provinsi Jawa Barat atau Bantuan DAK (Dana Alokasi Khusus) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sampai detik ini tidak jelas karena pihak pemborong tidak membuat Papan Informasi atau Plang Papan Proyek.
Bariman selaku pelaksana proyek di lokasi dan Kepala Mandor tukang Japar tidak mengetahui, bahwa proyek itu proyek apa. Pelaksana mengakui, bahwa cakar ayam Bangunan satu ruang baru hanya disuntik, karena hanya disuntik, sehingga diduga diragukan kekuatannya, apalagi bangunan itu ada rencananya untuk ditingkat. Bahkan Bariman tidak mengetahui berapa biaya pembangunan proyek Gedung SMKN 4 Kota Bekasi tersebut.
Tutur selaku Kontraktor yang dihubungi Bariman Pelaksana Proyek atas kehadiran sinarberitanews.com, namun menganjurkan untuk menemui Acep (Intel Kodim) yang tidak ada kaitan sama sekali dengan proyek pembangunan Gedung SMKN 4 Kota Bekasi. Rupanya sang Intel Kodim itu yang membekingi pelaksanaan proyek SMKN 4 tersebut. Keberadaan Intel Kodim-pun dalam pengaman atau pengawasan proyek dipertanyakan. Sudah salah penugasan seorang Intel dalam pembangunan proyek, ujar salah seorang warga.
Ketika hal itu dikonfirmasikan kepada kontraktor (Tutur) melalui telepon selulernya tidak diangkat, bahkan WA-pun tidak dibalas. Kepala SMKN 4 Kota Bekasi, tidak dapat dihubungi. Demikian juga Dr Asep Sudarsono SPd, MM selaku KCD Wilayah III Jabar yang membawahi seluruh SMA dan SMK Negeri/Swasta Kabupaten/Kota Bekasi, yang dihubungi melalui telepon selulernya, baik WA-pun tidak dibalas. (Tim Redaksi)