LAMPUNG BARAT, sinarberitanews.com -- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Way Tenong, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, terkesan tidak dirawat atau sengaja dibiarkan. Padahal dalam dana BOS jelas ada item untuk biaya pemeliharaan atau dana Sarana Prasarana (Sarpras). Demikian hasil investigasi sinarberitanews.com, Rabu 31/03/2022
SMP Negeri 3 Way Tenong, di Jln. Lintas Liwa Argosari Padang Tambak, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, kondisinya sangat memprihatinkan, seakan tidak diperhatikan kepala sekolah. Hingga menimbulkan pertanyaan masyarakat setempat, yang mempertanyakan, dikemanakan kepala sekolah dana pemeliharaan sekolah tersebut.
Tampaknya, Ketua Komite SMP Negeri 3 Way Tenong-pun, sepertinya tidak perduli atas kondisi gedung sekolah yang begitu parah, tanpa ada perbaikan. Padahal Ketua Komite bisa berkoordinasi dengan kepala sekolah membicarakan bagaimana untuk memperbaiki kerusakan sekolah tersebut. Apakah harus menggunakan dana BOS ataukah harus diajukan atau dimohonkan ke Pemda Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pendidikan setempat.
Mencermati kondisi Gedung SMP Negeri 3 Wai Tenong diminta kepada Dinas Pendidikan Pemkab. Lampung Barat, untuk memberikan perhatian serius atas kerusakan gedung itu. Tampak di sana sini kerusakan yang dinilai sangat mengganggu kenyamanan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Jika melihat kondisi bangunan yang rusak seperti itu, tentu kenyamanan guru dan siswa juga akan ternganggu dan tidak fokus gurunya mengajar, terang salah satu warga yang diminta tanggapannya saat melihat foto - foto gedung yang rusak, yang ditunjukan sinarberitanews.com
Salah seorang pegawai Dinas Pendidikan Lampung Barat kepada sinarberitanews.com mengatakan, bahwa kondisi Gedung SMP Negeri 3 Wai Tenong sudah beberapa bulan dibiarkan kepala sekolah tanpa pernah ada perbaikan. Sebetulnya tidak perlu sampai bagitu kondisi gedung, jika pihak sekolah memberikan perhatian. Tidak mungkin tidak ada anggaran. Jika misalnya tidak mencukupi dana BOS karena terbatas, silahkan diajukan atau dimohon ke Pemkot Lampung Barat melalui kantor Dinas Pendidikan Lampung Barat, tegasnya.
Demikian juga halaman sekolah tampak tidak pernah dirawat dan dibersihkan sehingga belukar merambah di halaman SMP Negeri 3 Way Tenong. Sepertinya kepala sekolah membiarkan itu semua, dan tidak diketahui kenapa tidak ada tindakan dari kepala sekolah untuk memperbaiki sekolahnya, supaya jangan seperti hutan belukar. (Anggi Saputra)