KOTA BEKASI, sinarberitanews.com -- Proyek pembangunan Gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, yang berlokasi di Kecamatan Jatisampurna, terkesan biayanya dirahasiakan, sehingga tak satupun masyarakat tidak mengetahui berapa anggaran yang dianggarkan dan sumber dananya tidak jelas dan dibuat seperti membangun rumah sendiri.
Pembangunan SMKN 4 Kota Bekasi itu, sebagian Renovasi dan satu lagi bangunan baru satu ruang. Proyek itu mulai dikerjakan sejak awal Maret 2022 dan diduga proyek Tahun Anggaran (TA) 2022. Namun tidak diketahui jelas sumber dananya dari mana, karena pihak pemborong tidak membuat Papan Nama Proyek. Tidak diketahui alasan pemborongnya tidak membuat Papan Nama Proyek tersebut.
Pelaksana proyek di lokasi yang dikonfirmasi sinarberitanews.com mengatakan, tidak mengetahui berapa biaya yang dianggarkan untuk Renovasi (Rehabilitasi) dan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) yang dikerjakannya sendiri. Iapun mengakui tidak ada Papan Nama Proyek, "Saya hanya pekerja dan tidak mengetahui soal biayanya berapa-berapa," ujar Bariman selaku pelaksana proyek.
Bariman (Pelaksana) yang menghubungi Tutur selaku Big Bos proyek (Pemborongnya) yang mau diminta konfirmasinya, tetapi sang kontraktor itu menganjurkan kepada Bariman untuk menghubungi Asep Intel Kodim, yang tidak ada hubungannya sama sekali proyek dan wartawan dengan Intel Kodim tersebut. Dan tidak mungkin seorang Intel Kodim menjadi pengawas proyek seperti di SMKN 4 Kota Bekasi dan kalau itu terjadi perlu Dandim Kota Bekasi menegor sang Intel itu, karena diduga sudah menimpang dari tupoksinya, ujar salah satu warga yang berbincang-bincang di lokasi tidak jauh dari SMKN 4 Kota Bekasi itu.
Anehnya lagi, sang Intel Kodim itu menggembar-gemborkan dan mengatakan, tidak ada kaitan proyek yang ditangani dengan Wartawan dan LSM. Tampaknya sang Intel itu tidak mengetahui tugas Wartawan dan LSM selaku Kontrol Sosial. Jangankan Wartawan dan LSM masyarakat biasa-pun berhak untuk mengontrol proyek khususnya proyek yang menggunakan uang rakyat atau uang negara. Oleh karena itu diminta kepada Dandim Kota Bekasi untuk menegur dan menindak bawahannya yang diduga telah menimpang dari tugas pokok dan fungsinya, tambah warga yang tidak bersedia disebut namanya itu.
Beberapa kali dihububgi telepon seluler Tutur selaku kontraktor pembangunan Gedung SMKN 4 Kota Bekasi itu, tidak pernah diangkat, bahkan WA-pun tidak dibalas. Padahal sinarberitanews.com hanya mau minta konfirmasinya seputar tidak dipasangnya Papan Nama Proyek dan mempertanyakan Cakar Ayam bangunan ruang kelas baru yang disuntik. Sehingga diduga tidak punya kekuatan karena hanya disuntik Cakar Ayam bangunan itu.
Demikian juga Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah 3 Jawa Barat Dr. Asep Sudarsono SPd, MM yang dihubungi sinarberitanews.com mengatakan, supaya menghubungi langsung Kepala SMKN 4 untuk mempertanyakan besaran Anggaran Pembangunan Renovasi dan pembangunan satu ruang kelas baru, ternyata Kepala SMKN 4 sedang berada di Jeddah sedang menunaikan ibadah UMROH. Hal itupun dijawab Lia Amelia Kepala SMKN 4 Kota Bekasi yang mengatakan, dirinya sedang UMROH. (Redaksi)