PRINGSEWU, sinarberitanews.com -- Kepala Pekon (Kakon) Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu, Sarjono, edukasi peningkatan ekonomi, lapangan usaha dan lapangan pekerjaan, program pembangunan wisata Ledeng Pemdem bersama warga Lugusari yang terletak di Dusun 2 perbatasan Dusun 5 Pekon setempat.
Selama 3 periode masa kepemimpinan Sarjono, sebagaimana langkah melaksanakan pembangunan wisata Ledeng Pemdem di Pekon Lugusari sangat diutamakan, karena pembangunan yang menyentuh langsung pada masyarakat akan sangat terasa manfaatnya bagi masyarakat setempat, antusias masyarakatpun sangat respon dengan program pembangunan wisata yang di prioritas hasil swadaya masyarakat setempat.
Sebagai program kerja jangka panjang Sarjono memiliki konsep, awalnya bersama masyarakat membangun dan membuka kota wisata, tempat tersebut peninggalan belanda menurut sejarah, tahun (1938) Belanda membangun Ledeng Pemdem, yang sekarang akan didesain Sarjono beserta warga jadi Tempat Wisata dengan membangun kolam renang ukuran 30×3,7Meter ditambah dengan tempat berteduh yang sangat sejuk, untuk para penggunjung kelak kalo sudah selesai dibangun dan dibuka untuk pariwisata umum.
Khusus untuk masyarakat Lugusari yang berkunjung tampa dipungut biaya, mudah-mudahan tempat tersebut bisa membantu masyarakat berdagang di lingkunggan area wisata. Maka sangat perlu memberikan motivasi pada masyarakat, karena antusias masyarakat Lugusari yang sangat tinggi dalam bergotong-royong akan menjadi modal utama pembangunan di berbagai bidang termasuk pembangunan wisata Ledeng Pendem,
Kepemimpinan Sarjono, sudah terlihat jelas geliat pembangunan di Pekon lugusari, dimana berhasil membangun rehabilitas/peningkatan embung desa juga jalan lingkunggan, usaha tani lainnya. Sementara manfaatnya sudah sangat dirasakan masyarakat, karena sangat membantu petani/peternak ikan memperoleh hasil pertanian dan hasil budidaya ikan.
Program pembangunan yang menunjang usaha masyarakat, baik pembinaan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Usaha, juga sarana dan prasarana penunjang usaha tani, baik infrastruktur jalan usaha, juga bantuan perikanan bibit induk paketan ikan lele yang dikelola pemuda Lugusari,
Lebih jauh dijelaskan Sarjono, sebagai upaya memaksimalkan pengunaan Dana Desa (DD) untuk bidang pemberdayaan lebih diprioritaskan stunting tujuan kegiatan ini kita dapat mengetahui status gizi anak sesuai umur, mengukur prevalensi stunting di tingkat desa secara berkala, bantuan dukungan pendidikan bagi siswa miskin/prestasi, pengasuhan bersama atau Bina Keluarga Balita (BKB) sama penyuluhan dan pendidikan bagi masyarakat, penyuluhan perlindungan anak, pengadaan teknolagi tempat guna untuk pengembangan ekonomi pedesaan non petani dan pembuatan jaringan/intalasi komunikasi dan informasi lokal desa, sehingga dapat mewujudkan visi misi masyarakat Lugusari yang sejahtera dan berkarakter.
Selain itu Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT -- DD) yang diterima warga sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sejumlah Rp.300,ribu per-bulan dimasa Pandemi Covid-19, program pemerintah pusat tahun 2022, ini sangat membantu ekonomi masyarakat, menolong kesejahteraan warga, karena saat ini ekonomi warga memang sedang kondisi susah, namun kita bersama aparatur pekon selalu memberikan arahan pada KPM agar memanfaatkan dana yang mereka terima digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, terutama sekali kebutuhan pokok, sembako dan lain sebagainya.
Diharapkan ekonomi warga yang menjadi KPM bisa terbantu keadaannya dengan BLT DD oleh karenanya kita senantiasa memberikan masukan pada mereka yang menerima agar bisa memanfaatkan dana tersebut secara baik, jika ekonomi warga membaik tentunya akan berdampak pada geliat pembangunan dipekon, semua kini ekomomi bisa berjalan secara baik.
Sebagai Kepala Pekon Lugusari, Sarjono memiliki impian tentang pekon yang dipimpinnya selama 3 priode agar lebih maju dan ekonomi masyarakat juga membaik salah satunya bagaimana caranya pengembangan desa yang selama ini memang sudah ada supaya bisa lebih lengkap dan madiri, untuk menciptakan lapangan kerja edukasi, serta mengembangkan potensi diri yang ada dalam diri setiap manusia. Kemudian mewujudkan proses pembelajaran tersebut dengan lebih baik.
“Selain itu supaya impian saya dapat terwujud dengan priode terakhir agar dapat meninggalkan paripurna yang baik dan sukses dalam akhir kepemimpinan selama 3 priode yang saat ini saya pimpin bisa ada wujud yang nyata pada masyarakat Lugusari untuk kesan yang baik dan bagus,” jelas Sarjono. (MERLIYANSYAH)