SMK YPT Pringsewu Diduga Gelapkan Dana BOS Diminta Kejaksaan, BPK Mengaudit

SMK YPT Pringsewu Diduga Gelapkan Dana BOS Diminta Kejaksaan, BPK Mengaudit

21/05/2022, Mei 21, 2022
PRINGSEWU, sinarberitanews.com - Menindak lanjuti hasil investigasi Media sinarberitanews.com, beberapa waktu lalu tentang Sekolah Menengah Kejuruan Yayasan Pendidikan Teknologi (SMK YPT) Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung, Diduga Kebocoran Dana Bos tahun 2020.


Menurut sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan mengatakan, ada beberapa item anggaran kegiatan dalam penggunaan dana BOS SMK YPT Pringsewu yang ditengarai berbagai permasalah anggaran yang diduga diselewengkan pihak sekolah, seperti dana Ekstrakurikuler pada anggaran tersebut tidak dipergunakan sama sekali, karena posisi saat tahun 2020 anak siswa/siswi sekolah secara daring. 


kegiatan Ekstrakurikuler untuk triwulan ke1, Rp. 7.894.750 triwulan ke2, Rp. 3.500.000  anggaran Ekstrakurikuler saja untuk dua termin mencapai Rp. 11.394.750 yang diduga kegiatan ini fiktif dan tidak dilaksanakan.


Selain itu dijelaskan sumber, bahwa anggaran Administrasi kegiatan sekolah di termin ke1,  Rp. 336.176.850, termin ke2, Rp. 171.444.200 dan termin ke3, Rp 335.179.900 untuk anggaran Administrasi  ketiga triwulan mencapai Rp. 842.800.950, demikian juga anggaran peruntukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang di anggarkan di termin ke2, mencapai Rp. 77.045.500 dalam penerapan dana ini juga tidak sesuai, diduga banyak Dimark-up.


Dijelaskan sumber, yang lebih parah lagi dana peruntukan pemeliharaan Sarana dan Prasarana (Sarpras) sekolah, untuk triwulan ke1, Rp  116.898.500, termin ke2, Rp. 75.040.000 Rp. dan termin ke3, Rp. 1.645.000  untuk ketiga triwulan total anggaran mencapai Rp.193.583.500, anggaran untuk peruntukan Sarana Prasarana (Sarpras) sekolah, diduga tidak dilaksanakan, karena tidak pernah ada kegiatan serupa saat Pandemi Covid-19 kemarin.

Sementara menurut keterangan Satpam saat dimintai keteranggan di tempat kerjanya mengatakan, jika saat Pandemi Covid-19 kemarin, SMK YPT Pringsewu selama tahun 2020 dan 2021 melakukan belajar secara daring di saat Pandemi Covid-19 tersebut dan baru mulai belajar secara Tatap Muka sejak Januari 2022 kemarin hingga sekarang, ungkapnya.


Bahkan saat di konfirmasi ke sekolah, Wahyu Sapto Raharjo Selaku  Wakil kepala sekolah bidang Hubungan Industri (Hubin) atau Humas Hubin (Waka Hubin) juga mengatakan, selama tahun 2020 dan 2021 tidak pernah sekolah melakukan kegiatan Ekstrakurikuler karena memang dilarang, karrna sekolah belajar secara daring, demikian juga kegiatan perbaikan sarana dan prasarana sekolah juga tidak ada, artinya memang tidak ada kegiatan perbaikan sarana sekolah, ujarnya.


Dengan banyaknya temuan dugaan penyelewengan dana BOS di SMK YPT Pringsewu ini dan masyarakat juga minta Kejaksaan dan BPK Daerah Pringsewu atau BPK Provinsi Bandar Lampung, untuk memanggil Kepala SMK YPT Pringsewu dalam pertanggung jawaban dana BOS yang diduga diselewengkan. Kemudian pihak BPK diminta untuk mengaudit penggunaan dana BOS SMK YPT Pringsewu, ujar masyarakat yang tidak bersedia disebut namanya itu.


Terpisah beberapa waktu yang lalu kepala SMK YPT Istiarti Kartika Rinvari, SE, MM selalu tidak bisa untuk dikonfirmasi dan diwakili Wahyu Sapto Raharjo selaku Wakasek, didampingi Risdiyanto Waka Hubin, Wahyu yang mengatakan, kepala sekolah belum bisa ditemui


"Mohon maaf mas kepala sekolah kemaren memang tidak ada dan hari ini lagi ada kegiatan uji kopentensi keahliaan (UKK)," tadi sempat ketemu saya disampaikan seperti itu dan ini ada titipan dari ibu kepala Sekolah untuk perkenalan dan  untuk kawan pers," pungkasnya. 


Di tempat yang sama Risdiyanto menggapai konfirmasi media sinarberitanews.com memang tidak ada pelaksanaan penggunaan anggaran tersebut, karena sekolah saat itu belajar Dalam Jaringan (Daring) dan tidak diperbolehkan saat itu kerumunan untuk siswa/siswi dalam mengantisipasi menularnya varian virus tersebut.


Tidak ada kegiatan Eskul, karena memang pandemi dan sekolah daring. "Tapi permasalahan ini ada pada kepala sekolah yang lama, kami di sini diangkat menjadi Waka Hubin tahun 2021," terangnya. (MERLIYANSYAH)

TerPopuler