Polsek Talang Padang Identifikasi Kebakaran Rumah Di Pekon Banjar Manis

Polsek Talang Padang Identifikasi Kebakaran Rumah Di Pekon Banjar Manis

21/05/2022, Mei 21, 2022


TANGGAMUS,sinarberitanews.com- Musibah kebakaran kembali terjadi di wilayah Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, kali ini rumah yang dihuni oleh kakak beradik bernama Eldo (20) dan Egi (25) di Dusun 4 RT 001 RW 004 Pekon Banjar Manis. 


Kebakaran yang terjadi tadi malam pukul 21.30 WIB ketika kedua pemilik rumah sedang keluar rumah. Akibatnya api tidak dapat dikendalika sehingga meluluh lantakan rumah semi papan berikut isinya. 


Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, api juga tidak merambat ke rumah tetangga lantara masyarakat secara swadaya melakukan penyiraman pada api yang berdekatan dengan rumah terbakar. 


Selain itu, pemadam kebakaran (Damkar) Tanggamus juga menerjunkan 2 unit mobil Damkar, namun karena material rumah mudah terbakar sehingga api baru dapat dikendalikan pada pukul 22.30 WIB. 


Pemandangan sedih di TKP, diduga saking kaget dan tak menyangka Eldo, salah satu penghuni rumah yang terbakar tersebut fikirannya sempat terguncang, ia menangis bahkan hingga mengalami kesurupan. Beruntung warga dan polisi berhasil menenangkannya dengan memberikan nasehat bahwa hal itu merupakan musibah. 


Atas peristiwa tersebut, Polsek Talang Padang Polres Tanggamus Polda Lampung juga telah melakukan identifikasi dugaan penyebab kebakaran maupun kerugian korban. 


Dikatakan Kapolsek Talang Padang AKP Sarwani, S.E. M.M bahwa hasil identifikasi sementara diketahui kebakaran tersebut diduga disebabkan korsleting listrik pada bagian belakang atau dapur rumah. 


"Berdasarkan keterangan saksi, api diketahui berasal dari bagian belakang rumah. Ketika pemiliknya sedang keluar rumah. Dugaan sementara korsleting listrik," kata AKP Sarwani mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi, S.I.K., Jumat (20/5/22). 


Sambungnya, tindakan yang telah dilakukan pihaknya dengan mendatangi TKP, menghubungi mobil pemadam kebakaran, menghubungi PLN, membantu warga membantu memadamkan api dan meminta keterangan saksi-saksi. 


"Saksi mengetahui pada pukul 21.30 WIB ketika ada kobaran api dan berteriak meminta tolong, kemudian saksi beserta warga setempat membantu memadamkan api tersebut dengan alat seadanya," ujarnya. 


Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan Eldo selaku penguni rumah bahwa ketika ia berada di luar rumah mendengar suara teriakan dari masyarakat yang melihat api membasar di rumah sehingga ia pulang dan bersama warga berusaha melakukan pemadaman dengan dibantu 2 mobil Damkar. 


"Api berhasil dipadamkan pada pukul 22.30 WIB, akan tetapi rumah habis terbakar," jelasnya. 


Kapolsek menambakan, kerugian yang dialami korban berupa 1 unit rumah, perabotan, surat-surat penting dan sepeda motor Yamaha Vixion. 


"Kerugian secara keseluruhan diperkirakan mencapai Rp75 juta," tandasnya. 


Sementara itu, menurut keterangan Kasi Damkar, R. Hidayat mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi kebakaran pada pukul 21.53 WIB. 


"Berdasarkan telfon, setelah mendapatkan informasi kami langsung mendatangi TKP untuk melakukan pemadaman," ucapnya. 


Sambungnya, selain rumah berikut isinya, juga terdapat sepeda motor yang terbakar di dalam rumah. Namun untuk kerugian ia belum dapat memastikannya. 


Sementara itu, menurut Masni warga yang rumahnya bersebelahan dengan korban, awalnya ia tidak menyadari rumah tersebut terbakar. Namun ia mendengar suara seperti suara-suara mencurigan dari kambingnya yang berada di belakang rumahnya. 


"Saya kira kambing saya pengen makan, trus saya keluar lewat pintu belakang tapi suaranya dari rumah sebelah. Sehingga saya mendekat, ternyata ada api dari bagian dapur rumah," kata Masni. 


Setelah melihat api yang semakin besar, selanjutnya ia berteriak meminta tolong dan suaminya mendengar suaranya juga berteriak memanggil penghuni rumah, namun tidak ada jawaban. 


"Setelah itu ibu lari kedepan minta tolong, sehingga warga berdatangan warga membantu menyiram api dengan air yang bersumber dari sungai kecil di belakang rumahnya yang berjarak 20 meter," terangnya. 


Ia menambahkan bahwa, penguni rumah merupakan kakak beradik bernama Aldo dan Egi yang telah ditinggal ayahnya karena bercerai dan ibunya juga telah meninggal dunia. (MERLIYANSYAH)

TerPopuler