Kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut diisi dengan Tausiyah Kebangsaan oleh Prof. Dr. H. MA. Achlami HS., MA Guru Besar Tasawuf UIN Raden Intan Lampung.
Ketua MUI Provinsi Lampung, Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag, dalam sambutannya menyatakan Halal Bihalal ini merupakan salah satu cara untuk menjaga silaturahmi dan mempererat persatuan, berkumpul dan merupakan ajang berbincang dan bertukar pikiran agar terjalin hubungan yang harmonis. Mengutip ayat Allah untuk senantiasa banyak bersyukur atas nikmat Allah.
Ia juga mengutip ayat lain agar menjadi pribadi yang menginspirasi orang lain.
"Saya berharap agar setiap pengurus Komisi MUI Provinsi Lampung menjadi pemimpin bagi dirinya dan orang lain," ujarnya.
Prof Mukri juga menyampaikan tentang menjaga keharmonisan terkait perbedaan yang ada dalam ummat Islam, menurutnya, perbedaan tersebut adalah rahmat.
"Karena MUI itu bukan hanya NU, Muhammadiyah, Wasliyah, LDII, tapi MUI adalah representasi Ayat Allah wa`tasimu bihablillahi jami`an wala tafarraqu, yang artinya mari kita berpegang pada tali Allah, jangan kita berpecah belah," jelas Prof Mukri.
Diakhir sambutannya, Prof Mukri memberikan pesan untuk seluruh Komisi MUI Provinsi Lampung untuk setiap kegiatan dapat memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi masyarakat bukan menjadi pemecah belah ummat.
"Menghindari perdebatan yang sia-sia, dan lebih baik diam," tandas Guru Besar Ushul Fiqh dan Rektor UNU Blitar. (MERLIYANSYAH)