FB Laskar MERAH PUTIH Tetap Pegang Teguh Semboyan ‘NKRI Harga Mati’

FB Laskar MERAH PUTIH Tetap Pegang Teguh Semboyan ‘NKRI Harga Mati’

04/07/2022, Juli 04, 2022

"Forum Bersama Laskar Merah Putih, dipaparkan Hamzah Tun MR SH, selalu hadir di garda terdepan jika ada muncul atau indikasi yang coba-coba melakukan pengkhianatan terhadap bangsa dan negara tercinta, Indonesia."


JAKARTA, sinarberitanews.com -- Nasionalisme dapat menumbuhkan sikap konsistensi di dalam mencintai sekaligus menjaga kedaulatan bangsa dan negara. Sedangkan bentuk aktualisasinya tentu akan bereaksi cepat, manakala ada upaya-upaya merongrong atau ingin memporak-porandakan dari keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Forum Bersama Laskar Merah Putih (FB LMP) sejak keberadaannya mulai era tahun 80/90-an hingga sekarang, akan tetap teguh menjaga semboyan yang dicetuskan ‘NKRI Harga Mati‘. Demikian disampaikan Sang Ketua Umum (Ketum)-nya, Hamzah Tun MR SH yang menjadi ‘penerus’ almarhum Eddy Hartawan.


“Kami akan berdiri tegak lurus di dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara ini. Bahkan, kami akan tetap berpegang teguh pada semboyan yang memiliki nilai kharismatik, yaitu NKRI Harga Mati,” tutur pria asal kelahiran Aceh tersebut saat bincang-bincang melalui sambutan telepon kepada media, Senin (4/7/2022).


Forum Bersama Laskar Merah Putih, dipaparkan Hamzah Tun MR SH, selalu hadir di garda terdepan jika ada muncul atau indikasi yang coba-coba melakukan pengkhianatan terhadap bangsa dan negara tercinta, Indonesia. Apalagi, tambah dia, keberadan FB LMP sudah menyebar ke seluruh Indonesia.


“Kami juga siap menjaga amanah dari para pendahulu pendiri NKRI. Termasuk dari para pahlawan bangsa dan negara Indonesia ini. Rugi besar jika kami segenap generasi penerus bangsa, tidak memiliki sikap nasionalisme,” tuturnya.


Hamzah Tun MR SH menegaskan bahwa FB LMP tidak ingin sendiri untuk tetap berpegang teguh di dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Justru ingin bersama-sama dengan organisasi sosial kemasyarakatan dan kepemudaan yang lain, yakni unthm melawan atau menghalangi adanya upaya pemecah belah bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai ini.


“Sense of belonging, rasa mencintai dan memiliki, harus tumbuh dalam setiap hati sanubari kita. Tidak bisa tidak! Sebab, menjaga NKRI itu akan jauh lebih sulit, ketimbang memperjuangannya dulu sebagai negara merdeka dan berdaulat. Termasuk Bhineka Tunggal Ika, Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan 4 Pilar Kebangsaan,” tutup Hamzah Tun MR SH, mengakhiri. (Red/SBN)

TerPopuler