Sehingga membuat jalan raya ini berdebu saat kemarau datang dan membuat jalan berlumpur atau becek ketika hujan datang dan menimbulkan kubangan air sehingga dapat membuat lebih parah lagi untuk beberapa bulan ke depan. Karenanya pengguna jalan lintas ini pun harus ektra hati hati jika mengendarai sepeda motornya.
"Pengendara ngebut dan tidak paham atau tidak tahu bahwa jalan ini lagi ada pengerukan dan terjatuh hingga pecah kepalanya, tidak tertolong dan meninggal dunia di tempat,"ucap bapak yang tidak mau disebut namanya itu.
Coba Pak kemari dan lihatlah ini pengerukan aspal inikan dalam, kalau sekitar 30 atau bahkan 60 senti ini katanya, sembari menunjukan jalan tersebut.
Jadi saya selaku warga masyarakat di sini, kalau bisa secepatnyalah ditambal, apakah mungkin harus menunggu korban lagi, ujarnya.
Warga setempat minta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Lampung Barat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) atau instansi pemerintah terkait untuk memberikan perhatian serius menangani pekerjaan jalan yang mengkrak ini. Mohon agar secepatnya diperbaiki sebelum menelan korban lebih banyak. Hanya itu saja harapan kami warga setempat, imbuhnya. (Anggi Saputra)