DAK SMK Negeri 4 Kota Bekasi untuk tahun anggaran 2022 yang sebelumnya kepala sekolah telah membangun Ruang Kelas Belajar yang tidak jelas sumber anggarannya, sebab hasil konfirmasi atau investigasi sinarberitanews.com yang menghubungi beberapa Wakil Kepala Sekolah seperti Wakil Bidang Sarana Prasarana (Sarpras) dan Bidang Kurikulum justru tidak mengetahui berapa anggaran yang di alokasikan dalam pembangunan Ruang Kelas Belajar di lantai bawah bangunan DAK sekarang.
Dikatakan, hanya kepala sekolah atau kepala SMK Negeri 4 sendiri yang mengetahui berapa dianggarkan. Tetapi para Wakil Kepala Sekolah menjelaskan bahwa mereka mengetahui anggaran itu dari dana Komite sekolah atau dari Sumbangan Awal Tahun (SAT). Tampaknya sang kepala sekolah merahasiakan anggaran pembangunan. Padahal segala uang dari masyarakat masuk ke instansi pemerintah secara otomatis menjadi uang negara dan penggunaan uang negara itu harus taransparan, tutur salah seorang warga Kota Bekasi kepada sinarberitanews.com.
Terkait ke masalah proyek DAK tahun anggaran 2022 di SMK Negeri 4 Kota Bekasi yang ingin dikonfirmasikan ke Kepala SMK Negeri 4 (Lia Yuni Amelia) tidak bersedia diminta konfirmasinya. Padahal Pemimpin Redaksi sinarberitanews sudah menunggu berjam-jam, tetap tidak bersedia memberi keterangan, dengan tidak jelas alasannya. Bahkan salah seorang disebut-sebut Keamanan SMK Negeri 4 Intel Kodim Kota Bekasi menjelaskan, Lia Yuni Amelia tidak bersedia menerima konfirmasi Wartawan.
Minan Wakil Kepala SMK Negeri 4 Kota Bekasi Bidang Hubungan Industri (Hubin) sekaligus merangkap Humas sekolah yang dikonfirmasi di ruangannya, juga tidak mengetahui tentang proyek DAK yang sedang dibangun sekarang. Iapun tidak mengetahui bahwa proyek DAK adalah Swakelola yang harus dikerjakan Sekolah, Komite dan Warga Lingkungan. Bagamana bisa jadi Humas tidak mengerti mengenai proyek DAK. Selaku Humas harus secara gamblang menjelaskan apa saja yang terjadi di sekolahnya, kata seorang warga Karanggan kepada sinarberitanews.com.
Dipertanyakan, ada apa yang terjadi sama Kepala SMK Negeri 4 Kota Bekasi, sehingga susah ditemui Wartawan. Permasalahan ini perlu ditanggapi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Untuk memberi pemahaman terhadap kepala sekolah atas transparansi setiap masalah, khususnya mengenai proyek-proyek Bantuan dari pusat seperti Proyek DAK di SMK Negeri 4 Kota Bekasi. (Pasaribu)