KOTA AGUNG,sinarberitanews.com-Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kota Agung, Benny Muhammad Saefulloh saat menjadi Inspektur Upacara Bendera Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapangan Rutan setempat pada Jumat, (16/12/2022). Didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan dan Ka. KPR, pada momen tersebut juga diserahkan SK Asimilasi bagi 5 orang WBP dan SK Pembebasan Bersyarat (PB) bagi 3 Orang WBP. Sementara untuk Penghargaan Kamar Terbaik Bidang Pembinaan di raih oleh Kamar B1004.
Dalam amanatnya Benny menyampaikan terimakasih kepada seluruh WBP yang telah bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembinaan yang diselenggarakan oleh Rutan. Benny juga mengapresiasi seluruh peserta dan petugas upacara karena upacara bendera berjalan dengan tertib dan khidmat.
“Untuk seluruh WBP baik yang saat ini menjadi peserta upacara maupun yang berada dalam blok, terimakasih atas kemauan untuk berubah, juga kerjasamanya hingga mau dibimbing dan dibina oleh petugas. Saya berharap hal yang baik ini ditingkatkan, karna hakikat pembinaan adalah menjadikan kita pribadi yang lebih baik. Selamat untuk kamar B1004, mudah-mudahan menjadi motivasi bagi kamar yang lain untuk lebih aktif dalam kegiatan pembinaan,” ungkap Benny
“Untuk yang mendapatkan SK Asimilasi dan PB, saya berpesan, bahwa Asimilasi dan PB bukan berarti bebas. Kalian hanya dititipkan untuk menjalani sisa pidana dibawah bimbingan bapas. Jadi taati aturan yang ada dan jangan melakukan tindak pidana kembali,” lanjut Benny
Sementara itu, menurut Kasubsi Pelayanan Tahanan, Prameswari, pemberian penghargaan ini adalah bentuk apresiasi nyata bagi WBP yang telah mengikuti pembinaan dengan baik. Dari 13 kamar hunian yang ada, jajaran Pelayanan Tahanan menilai aspek pembinaan melalui instrumen Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN) yang telah ditetapkan oleh pusat. “Mulai dari pembinaan jasmani, wawasan kebangsaan, keagamaan,kesadaran berbangsa dan bernegara, hingga sikap perilaku dan kebersihan diri semua di lakukan evaluasi perkamar berdasar instrumen yang ada. Hasilnya kamar B1004, meraih perolehan nilai tertinggi disemua aspek pembinaan,” katanya.
“Pembinaan ini juga menjadi dasar pertimbangan bagi WBP yang mengajukan hak integrasi asimilasi, PB dan CB, jadi jajaran Rutan mengedepankan obyektivitas sesuai nilai SPPN yang diberikan wali pemasyarakatan dalam pemberian hak-haknya,” tutupnya. (MERLIYANSYAH)