KOTA BEKASI,sinarberitanews.com-Massa aksi di depan Kejari Kota Bekasi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STIE Mulia Pratama,Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) STIE Mulia Pratama, Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Mulia Pratama Kota Bekasi & Asosiasi pedagang pasar Kranji baru Kota Bekasi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa & Asosiasi pedagang pasar Kranji baru Kota Bekasi.Senin(20/03)
Setelah beberapa orator menyampaikan aspirasinya, seketika terjadilah kericuhan antara Massa aksi dengan Aparat kepolisian Kota Bekasi sehingga menimbulkan tindakan represif dari oknum aparat kepolisian kota Bekasi dan menyebabkan korban yang terluka dari massa aksi.
Yusril Nager selaku Ketua PMII Cabang Kota Bekasi mengecam tindakan aparat kepolisian dalam menangani kejadian di Lapangan, sebab bagaimanapun Polisi adalah Pelayan Masyarakat yang harus mengayomi dan melindungi, bukan bertindak seperti menyeret binatang.
"Maka kami mengecam keras kepada Polres Metro Bekasi Kota untuk menindaklanjuti atas tindakan represif oknum aparat kepolisian kota Bekasi yang telah melukai sahabat kami, M. Dwi Alvian", Ucap Yusril Nager Ketua PMII Kota Bekasi.
" Jika dalam 1x24 jam dari pihak Oknum Polisi yang bertindak represif itu tidak melakukan permohonan maaf, maka kami akan siap mengawal hingga permasalahan ini selesai didepan gedung Polres Metro Bekasi Kota", Tutupnya.[AG/Tim]