KOTA BEKASI,sinarberitanews.com-Gunungan sampah di lokasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang milik Pemprov DKI Jakarta nyaris terbakar. Akibat api menghanguskan puluhan lapak barang rongsokan siang tadi.
Peristiwa itu terjadi di RT 04/RW 04, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sebelumnya, api terlihat membumbung tinggi yang menghanguskan lapak barang rongsokan dan 60 gubuk tempat tinggal pemulung berserta isinya beruapa tv, kulkas, pakaian, kompor gas, sepeda, lima motor dan lainnya.
Diketahui, sumber api berasal dari salah satu gubuk yang ditinggal penghuninya mencari barang rongsokan di TPST Bantargebang.
"Petugas pertama kali datang ke lokasi terlihat api sudah membesar," kata Komandan Pleton 8 Kompi C Dinas Pemadan Kebakaran Kota Bekasi Ade Candra, Sabtu (19/8/2023).
Kendati demikian, Ade belum menjelaskan penyebab kebakaran tersebut.
"Api langsung menyambar puluhan gubuk. Menurut informasi warga api berasal dari bakaran sampah," katanya.
Ade bersama tim petugas Damkar dari Sektor Bekasi Selatan, Rawalumbu dan Mutiara Gading langsung menyisir kobaran api yang menghanguskan gubuk itu.
"Ada lima armada mobil damkar yang diturunkan di lokasi kebakaran untuk memadamkan api," ujarnya.
Ade menjelaskan, api baru bisa dipadamkan oleh petugas damkar pada sore hari.
"Kami berhasil memadamkan api sekitar pukul 15.30 WIB," ujarnya.
Jarak 100 Meter
Lokasi kebakaran lapak barang rongsokan hanya berjarak 100 meter dari TPST Bantargebang milik Pemrov DKI Jakarta.
Adapun lapak milik H Gandi seluas 2000 meter² yang disewa oleh pemulung hanya dibatasi pagar dan kali kecil menuju TPST tersebut.
Saat kebakaran itu, barang rongsokan diluar pagar ikut hangus terbakar karena tiupan angin kencang.
Beruntung, api tidak merambah ke tumpukan sampah TPST Bantargebang. Warga dan security TPST yang dibantu satu unit mobil tanki air dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi langsung bergerak cepat memadamkan kobaran api yang menghanguskan barang rongsokan.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun, kerugian ditaksir sekitar Rp100 juta.
Sampai malam ini, petugas damkar masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi munculnya api dalam tumpukan barang rongsokan yang hangus terbakar. (Dito)