MAGELANG,sinarberitanews.com– Akademi Militer menggelar Upacara Bendera sebagai bagian dari kegiatan rutin. Pada hari Senin ini, tepatnya 04 Desember 2023, di Lapangan Pancasila menjadi saksi kehadiran seluruh organik Akmil, baik Militer maupun PNS, dalam upacara yang dipimpin oleh Direktur Umum Dirum Brigjen TNI Trenggono, S.I.P, M.A.P., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Upacara Bendera bukan sekadar seremonial, melainkan memiliki manfaat bagi seluruh organik Akmil. Melalui kegiatan ini, dilakukan penanaman nilai-nilai budi pekerti dan karakter bangsa, seperti kedisiplinan, kepemimpinan, kerja sama, kekompakan, kekuatan fisik dan mental, serta patriotisme menjadi bagian integral dari setiap urutan kegiatan upacara bendera.
Dirum Brigjen TNI Trenggono menegaskan bahwa memasuki tahun politik 2024, kondusivitas bangsa akan menghangat. Anggota TNI diminta untuk menjaga netralitas TNI AD, menghindari dimanfaatkannya oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mencari keuntungan dengan menarik TNI dalam politik praktis.
Netralitas TNI dalam Pemilu bukan sekadar wacana, melainkan merupakan amanah reformasi yang diatur dalam TAP MPR RI Nomor VII Tahun 2000 tentang Peran TNI. Selanjutnya, hal tersebut diatur lebih lanjut dalam UU Nomor 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
"Dalam UU tersebut dengan tegas menyatakan anggota TNI dilarang menjadi anggota partai politik, mengikuti kegiatan politik praktis dan kegiatan untuk dipilih menjadi anggota legislatif dalam Pemilu maupun jabatan politis lainnya. Apabila ada anggota TNI yang ingin menjadi anggota partai politik, mengikuti kegiatan politik praktis, ataupun maju dalam Pemilu, maka terlebih dahulu harus mengundurkan diri dari keanggotaan TNI," tegas Dirum Brigjen TNI Trenggono.
Dengan pelaksanaan kegiatan seperti ini, Akademi Militer Magelang berkomitmen untuk terus mendidik dan membentuk kader-kader TNI yang tidak hanya unggul secara profesional, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, netralitas, dan kecintaan pada tanah air.(N.Taufik)