KPA Kota Bekasi Gelar Rakor Komponen Penthahelix Bertajuk Bergerak Bersama

KPA Kota Bekasi Gelar Rakor Komponen Penthahelix Bertajuk Bergerak Bersama

23/12/2023, Desember 23, 2023

KOTA BEKASI,sinarberitanews.com-Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bekasi menggelar Rapat Koordinasi Komponen Penthahelix bertajuk Bergerak Bersama Komunitas Akhiri AIDS 2030. Acara digelar di Graha Hartika Wulan Sari Kota Bekasi, Jawa Barat pada, Jumat (22/12/2023).


Dalam langkah memerangi AIDS/HIV yang ada di Kota Bekasi, ada 5 unsur yang hadir dalam undangan dalam kegiatan ini, yaitu akademisi, pelaku bisnis, komunitas, media.


Arief Rakhman selaku Sekretariat KPA Kota Bekasi mengatakan,” bicara terkait dengan AIDS/HIV menjadi permasalahan masyakarat secara global di Kota Bekasi 2023 mencapai 626 kasus.


Program pencegahan HIV terus berupaya mengandeng Kesos, Dinkes Kota Bekasi, Kemitraan Komponen, Elemen Masyarakat dan Media.” kata Arief.


Kami berharap, selapas kegiatan ini ada tindak lanjut, dari lembaga terkait. Sehingga AIDS/HIV 2030 dapat kita cegah,”ucap Arief.


Sementara Agus Harpa, Kabag Kesos Setda Kota Bekasi menjelaskan,” Inspeksi HIV masih menjadi masalah global dan nasional dalam waktu 20 tahun terakhir.


Dalam penanggulangan HIV di dunia termasuk di Indonesia. Pencegahan dan penanganan kasus di dukung transportasi kesehatan layanan 


primer pelibatan masyarakat. Kolaborasi multi pihak menjadi kebutuhan penting penanggulangan AIDS/HIV. Pada dasarnya pemerintah perlu dukungan dari lintas sektor,“ ucap Agus.


Agus menambahkan,” Pada 2017 menjadi kurang optimal, hal ini berdampak penanggulangan AIDS/HIV di Indonesia menjadi peningkatan kerangga implementasi, kebijakan data pada tahun 2023 di Kota Bekasi sebanyak 626 orang, maka dari itu perlu kepedulian berbagai elemen masalah AIDS/HIV di Kota Bekasi,” terangnya.


“Menyikapi hal tersebut pemerintah tidak bersikap apatis, kepada Penderita AIDS/HIV memberikan edukasi kepada para penderita HIV, sehingga penderita dapat sembuh seperti sedia kala.


Pada momentum kegiatan ini dapat melakukan edukasi dan antipasi kepada generasi muda, khusunya di AIDS/HIV secara optimal. Mari kita bersama-sama memerangi minuman keras, narkoba dan sek bebas,” pungkas Agus.


Sementara, Ketua Yayasan Anugerah Insan Residivist, Nofia Erizka Lubis, SH menambahkan,” pada kegiatan hari in iadalah kegiatan yang sangat baik, bicara tentang HIV bukan lagi bicara tentang kesehatan melainkan ada permasalahan sosial dan juga ekonomi,” terangnya.


“Begitu juga Komponen Penthahelix sangat positif sekali karena melibatkan limaundur komponen yaitu ada akademisi, dunia usaha, komunitas, pemerintaha dan juga media.


Media apalagi bisa diharapkan betul betul menjadi corong informasi untuk publik, agar mengetahui bagaimana isu HIV ini.


Nofia menambahkan,” Karena masalah utama menjalankan program HIV adalah masalah persoalan stikma dan diskriminasi. Jadi semua orang masih merasa suci, padahal saat ini HIV sudah tidak memandang lagi, mau dia nakal, maupun tidak nakal HIV bisa menyerang siapa saja,” tutup Nofia.(Dito)

TerPopuler