KOTA BEKASI,sinarberitanews.com(adv)- Dugaan adanya Medication Error (salah pengobatan) pada seorang pasien balita dari salah satu rumah sakit swasta di Kota Bekasi ditanggapi anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Hj. Evi Mafriningsianti.
Menurut wanita yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Bekasi ini, kesalahan pemberian obat bisa berakibat jangka panjang bagi pasien.
Tapi sebenarnya, kata dia, dapat dicegah dengan melihat medical record (rekam medik) pasien seharus nya bisa dicheck di sistem pencatatan medikasi.
"Perintah order obat dari dokter yang berbasis komputer, ini bisa merekam data medikasi seorang pasien karena bisa di akses oleh dokter dan perawat ataupun apoteker ini untuk mengurangi jika ada tindakan kesalahan dalam pemberian pengobatan,"ujarnya.
Jadi, sambung Evi, jika ada pasien yang merasa dirugikan atas dugaan adanya kesalahan pemberian obat bisa dicheck and recheck di sistem.
"Pihak rumah sakit secara institusi bertanggung jawab sampai masalahnya benar-benar clear," ucap Evi Mafriningsianti saat dihubungi media melalui pesan WhatsApp.
Dinkes kota bekasi harus cepat merespon aduan dari orang tua korban, agar masalah ini dapat cepat terselasaikan.
"Evi Mafriningsianti menagatakan Dinkes Kota bekasi agar segara merespon aduan tersebut. Jika Dinkes Kota Bekasi lamban dalam merespon perihal ini, orang tua korban agar datang ke komisi 4 DPRD Kota Bekasi," tutup Evi.(adv)