Banda Aceh,sinarberitanews.com- Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han). bersama Kapolda dan Forkopimda mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Green Building Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh Dan Desa Binaan BSI di Banda Aceh, Kamis (30/05/2023).
Wapres mengapresiasikan mendalam untuk BSI sebagai pelopor kemajuan ekonomi syariah di bumi Serambi Mekkah.
Di Aceh, Kata Wapres, di mana Syariah menjadi nafas kehidupan, kehadiran Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai oase di tengah padang pasir.
Wapres mengatakan BSI, dengan komitmennya yang teguh, telah mengantarkan provinsi istimewa ini menuju gerbang kemajuan ekonomi syariah yang gemilang.
"Syariah itu menyangkut masalah ekonomi dan keuangan. Syariah kita yakini sifatnya membawa kemaslahatan dan hikmah," kata Wapres, Ma'ruf Amin.
Wapres mengatakan bahwa lebih dari 93% pembiayaan di Aceh dipegang oleh BSI dan Bank Aceh Syariah. Angka ini menjadi bukti nyata peran krusial BSI dalam memajukan ekonomi syariah di Bumi Serambi Mekkah.
Menurutnya, Keyakinan bahwa Syariah membawa kemaslahatan dan hikmah, keadilan, dan rahmat bagi seluruh alam, menjadi landasan kuat bagi BSI dalam menjalankan roda bisnisnya.
"BSI memahami bahwa Syariah bukan hanya untuk umat Islam, melainkan rahmat bagi semesta. Prinsip inklusivitas ini dipegang teguh, menjadikan BSI mitra terpercaya bagi semua pihak, tanpa paksaan dan penuh kasih sayang," ujarnya.
Wapres mengatakan bahwa perkembangan pesat BSI di Aceh tak lepas dari komitmen pemerintah dalam membentuk Komite Daerah dan Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS) di 30 provinsi.
Keberadaan KDEKS menjadi bukti nyata sinergi yang solid antara pemerintah dan BSI dalam mewujudkan visi bersama, yaknimenjadikan Indonesia sebagai pusatekonomi syariah dunia.
Dalam hal ini, kata Wapres, empat fokus utama BSI meliputi industri keuangan, industri halal, dana sosial syariah, dan usaha syariah.
"Ini menjadi kompas yang mengarahkan langkah menuju masa depan gemilang. Dana sosial syariah, dengan potensi wakaf mencapai 180(taufik)