KOTA BEKASI,sinarberitanews.com-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) distrik Kota Bekasi Mengadakan Gerakan Moral Kantor Walikota Bekasi.
Dalam Agenda Tersebut Asep Sukarya, selaku Perwakilan dari LSM GMBI meminta Pemerintah Terkait untuk mencari solusi yang terbaik untuk pendidikan siswa siswi SMP yang ada di Kota Bekasi.
Agar siswa-siswi yang belum sekolah di SMPN sebanyak 7.000 – 8.000 di cari solusi yang baik dan benar untuk mendapatkan pendidikan dan fasilitas yang layak,” Ucap Asep saat audensi Konferensi pers di kantor Humas Walikota.
Agar MOU dengan pihak sekolah swasta (SMP) yang sudah di tandatangani di revisi ulang, Agar PJ Walikota merivisi Kepwal atau Perwal terkait rombel, sambungnya.
Menurut Warsim Suryana, Sebagai Pelaksana Harian (PLH) Kepala Disdik Kota Bekasi mengatakan.
“kita sudah sediakan sekolah swasta yang ada di kota Bekasi ya, ada daya tampung di sana juga disiapkan, yang penting anak Kota Bekasi tidak ada yang tidak sekolah apalagi akibat biaya,”Kata Warsim Kepada Awak Media , Kamis (1/8/2024).
"karena justru yang kemarin itu judulnya over bahkan kita itu bahkan lebih dari 32 sampai 40 Cuma masalahnya lulusan SD maupun Mi itu daya tampung itu aja tidak dikurangi " sambungnya
Nah kita menerima usulan dari sekolah dari orang tua nih urutannya pertama dari siswa orang tua orang tua ke sekolah sekolah diusulkan ke dinas pendidikan untuk diverifikasi syaratnya mudah kok cuma dtks ataupun surat keterangan.
“Barulah kita akan runding dengan Kecamatan Walikota cuma aplikasi di lapangannya Mungkin ada yang masif ataupun yang artinya mungkin tidak diketahui publik atau gimana sehingga masyarakat misalnya tidak terjalin komunikasi dengan baik,” pungkasnya
(Dito)