Sakit kepala sering menjadi masalah dalam aktivitas sehari-hari. Lalu, apa penyebab kondisi ini? Apakah ada cara mengatasi sakit kepala yang efektif? Disini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini.
Minum Air Putih yang Cukup
Salah satu penyebab sakit kepala adalah dehidrasi. Saat tubuh mengalami dehidrasi, organ-organ didalamnya juga menyusut ukurannya, salah satunya adalah otak. Otak yang menyusut akan menekan sistem saraf di kepala. Karena kondisi ini, maka rasa nyeri dapat muncul di kepala atau sakit kepala akan terjadi.
Oleh karena itu, sakit kepala juga dapat menjadi tanda bila tubuh Anda kekurangan asupan air. Dengan demikian, Anda harus minum air dalam jumlah yang cukup. Tetapi, pastikan tidak minum air dalam jumlah yang banyak sekaligus.
Hal tersebut akan memberi tekanan pada lambung.
Selain itu, minum air dalam jumlah banyak sekaligus juga tidak baik untuk ginjal. Ginjal akan dipaksa menyaring air tersebut dan bisa menyebabkan masalah.
Jadi, minum dalam jumlah cukup (1-4 gelas), lalu istirahat dan beberapa menit atau jam, dan minum lagi. Cara ini selain tidak membebani organ tubuh, juga dapat meredakan rasa nyeri di kepala.
Beristirahat di Ruangan Yang Menenangkan
Cara lain untuk mengatasi sakit kepala adalah beristirahat. Anda bisa tidur, berbaring, atau duduk santai. Namun, agar rasa pusing atau sakit kepala bisa cepat hilang, pilih ruangan dengan kondisi yang menenangkan.
Ruangan seperti apakah itu?
Ruangan yang Anda harus gunakan haruslah gelap atau minim cahaya. Hal ini berhubungan dengan sel tertentu. Menurut salah satu penelitian, ada sel bernama ganglion retina fotosensitif intrinsik (ipRGCs) yang ada di mata. Sel ini bertugas mengatur siklus tidur-bangun tubuh Anda dan respons pupil mata terhadap cahaya.
Saat ada cahaya terang, sel ini aktif dan mengirimkan rangsangan ke otak untuk bangun. Rangsangan ini dapat berupa rasa sakit yang menimbulkan sakit kepala.
Jadi, kurangi cahaya dalam ruangan tersebut dan beristirahat dengan santai di dalamnya untuk meredakan sakit kepala.Tidur di ruangan seperti ini mempengaruhi hormon yang bisa meredakan sakit kepala.
Memperbaiki Pola Tidur
Kurang tidur juga dapat berpengaruh pada tekanan darah Anda. Tekanan darah dapat meningkat yang menyebabkan tekanan pada pembuluh darah di otak meningkat pula. Hal ini dapat menekan sistem saraf dalam otak yang menimbulkan rasa sakit.
Untuk mengatasi masalah tersebut, memperbaiki pola tidur adalah salah satu cara terbaik. Selain lama tidur yang cukup ( 6-8 jam per hari), waktu tidur juga harus Anda perbaiki.
Pastikan Anda memiliki waktu tidur yang tetap. Misalnya, Anda tidur secara rutin mulai pukul 10 malam. Dengan waktu tidur yang tetap seperti ini, maka beban saraf Anda menurun dan sakit kepala akan hilang juga.
Kalau Anda bisa menambah dengan tidur siang selama 20-30 menit, hal tersebut juga baik. Tidur siang memberi kesempatan otak Anda untuk rehat sejenak saat sibuk dipakai pada siang hari. Ini adalah salah satu cara mengatasi sakit kepala terbaik yang bisa Anda coba.
Menggunakan Kompres
Kompres juga sangat berguna untuk mengurangi rasa sakit di kepala. Ada dua jenis kompres yang bisa Anda gunakan, yaitu kompres dingin dan hangat.
Kompres dingin
Kompres dingin sangat berguna untuk mengurangi peradangan pada pembuluh darah yang menuju ke otak. Hal ini dapat memperlambat kinerja saraf, sehingga stimulasi rasa sakit dapat diperlambat pula. Lakukan dengan menggunakan es batu yang dibungkus handuk atau alat kompres dingin. Cara
ini dapat dilakukan selama 10-15 menit. Lalu angkat, dan istirahat sejenak sebelum mengkompres saat rasa sakit mulai datang lagi.
Kompres hangat
Kompres hangat digunakan untuk sakit kepala yang muncul akibat otot leher yang tegang. Dengan menggunakan kompres hangat, otot yang tegang dapat menjadi lemas dan rileks. Gunakan pada leher atau bagian belakang kepala Anda.
Kapan Harus ke Dokter?
Beberapa cara mengatasi sakit kepala diatas sangat efektif untuk mengatasi masalah ini. Tetapi, ada kondisi yang mengharuskan Anda untuk pergi ke dokter saat sakit kepala, seperti:
• Penglihatan menjadi buram
• Kehilangan keseimbangan
• Kesulitan bernapas
• Sakit kepala terjadi dalam jangka waktu panjang, seperti 24 jam
• Rasa sakit muncul setelah terjadi benturan atau cedera pada kepala
Bila Anda menemukan tanda-tanda diatas, jangan buang waktu lagi untuk pergi ke dokter. Dengan begitu, Anda dapat mencegah dampak yang lebih berbahaya yang tidak Anda ketahui.
Narasumber:
dr. Maya Puspita, Sp. N
Spesialis Saraf
Primaya Hospital Inco Sorowako
(Dito)