SUKABUMI,sinarberitanews.com — Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Sukabumi menggelar workshop peningkatan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral di Hotel Sukabumi Indah, pada Kamis (20/2/2025). Kegiatan ini diikuti puluhan peserta yang terdiri dari subkoordinator program dan pengelola data dari berbagai instansi pemerintah, termasuk RSUD.
Workshop bertujuan mewujudkan Satu Data Kabupaten Sukabumi yang selaras dengan kebijakan Satu Data Indonesia berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019. Sekretaris Diskominfosan Kabupaten Sukabumi, Yusep Nofriyadie, menekankan pentingnya data dalam mendukung kinerja dan efektivitas instansi pemerintah.
“Statistik sektoral menjadi prioritas nasional untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas data, khususnya di sektor ekonomi, pangan, pertanian, kemaritiman, pariwisata, ekonomi kreatif, dan ekonomi digital,” jelas Yusep.
Ia menambahkan, data yang akurat, mutakhir, dan terpadu akan memperkuat implementasi Satu Data Indonesia, sehingga pembangunan daerah dapat berlangsung lebih terarah dan efisien. Selain itu, pelayanan publik juga menjadi lebih cepat dan tepat sasaran.
Sebagai wali data, Diskominfosan terus berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) selaku pembina data. Yusep berharap seluruh perangkat daerah yang berperan sebagai produsen data mampu menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk perencanaan, evaluasi, dan pelaporan kinerja pembangunan daerah.
Senada dengan Yusep, Kepala Bidang Statistik Diskominfosan Kabupaten Sukabumi, Neng Diani Rahma, menyatakan komitmennya dalam mendorong setiap instansi pemerintah untuk memperoleh rekomendasi dari BPS demi meningkatkan kualitas statistik sektoral.
“Terlebih, saat ini kualitas penyelenggaraan statistik sektoral menjadi salah satu indikator penilaian reformasi birokrasi di pemerintah daerah,” ungkap Neng.
Melalui workshop ini, diharapkan kompetensi aparatur pemerintah dalam mengelola data statistik sektoral semakin meningkat, sehingga Kabupaten Sukabumi memiliki data yang lebih akurat dan berkualitas untuk mendukung pembangunan daerah (mem)