Kanker kelenjar air liur termasuk jenis kanker yang kerap terlambat ditangani. Kebanyakan orang, menganggap benjolan di pipi hanya sebagai kondisi penyakit biasa. Padahal, salah satu ciri kelenjar air liur yaitu terdapat benjolan di pipi yang mana jika terlambat ditangani akan berakibat fatal.
Awalnya, benjolan di pipi memang jinak, namun seiring waktu, akan berkembang menjadi ganas atau kanker. Saat sudah menjadi kanker, maka akan membuat penanganan jadi lebih sulit. Yuk ketahui lebih dalam seputar kanker kelenjar air ludah berikut ini.
Apa Itu Kanker Kelenjar Air Liur?
Kanker kelenjar air liur yaitu jenis kanker di mana terjadi pertumbuhan tumor ganas pada kelenjar ludah. Lokasinya sendiri di antara mulut dan tenggorokan yang menyebabkan pembengkakan dan benjolan pada area mulut, pipi, tenggorokan, leher, atau rahang.
Tingkat keganasan kanker ini yaitu sebesar 5% dari semua tipe kanker leher dan kepala atau 0,5 – 1,2% dari semua tipe kanker yang ada. Walau tidak terlalu tinggi, namun karena berada di kelapa, tentunya kondisi ini sangat membahayakan bila tidak ditangani dengan baik.
Kelenjar air liur berperan dalam memproduksi air liur lalu mengalirkannya ke mulut. Nah, air liur ini berperan dalam proses pencernaan makanan karena mengandung enzim amilase. Selain itu, berperan juga sebagai pelumas area mulut, dan juga pelindung tenggorokan dari infeksi bakteri maupun virus.
Saat kondisi ini terjadi, maka umumnya hanya akan timbul benjolan namun tidak disertai rasa sakit. Hal inilah yang menjadikan perawatan cenderung terlambat karena pasien tidak segera memeriksakannya ke dokter.
Jenis-Jenis Kanker Kelenjar Air Liur
Berdasarkan jenisnya, kanker ini terbagi menjadi 3 macam yaitu berupa:
Karsinoma kistik adenoid. Salah satu jenis kanker yang menyebar melalui saraf dan perlahan-lahan menyebarnya.
Karsinoma mukoepidermoid. Yaitu tipe kanker yang kerap terjadi pada kelenjar parotis dan tergolong sering terjadi.
Adenokarsinoma. Jenis kanker yang awalnya berasal dari sel kelenjar air ludah namun jarang terjadi.
Faktor Risiko
Walau semua orang dapat berpotensi terkena kanker ini, namun ada beberapa faktor risiko yang memengaruhinya seperti:
Orang dengan usia lanjut (usia 60 tahun ke atas).
Jenis kelamin laki-laki.
Paparan radiasi.
Kebiasaan merokok.
Keluarga dengan riwayat kanker kelenjar air liur.
Kebiasaan minum alkohol.
Paparan bahan kimia.
Kurangnya asupan nutrisi.
Pola makan yang tidak sehat dan seimbang.
Penyebab Kanker Kelenjar Air Liur
Penyebab pastinya belum diketahui hingga saat ini. Akan tetapi, kondisi ini terjadi karena adanya mutasi genetik pada sel-sel kelenjar air liur. Akibatnya, akan tumbuh sel-sel secara abnormal.
Perubahan DNA yang terjadi pada suatu sel berpotensi untuk mengaktifkan onkogen yaitu pertumbuhan sel yang berlebih. Selain itu, adanya mutasi genetik ini juga akan membuat supresor tumor/kanker menjadi nonaktif.
Gejala Kanker Kelenjar Air Liur
Gejala antara satu orang dengan orang lain tentunya bervariasi bergantung pada jenis, tingkat keparahan, hingga faktor kesehatan pasien tersebut. Namun, beberapa gejala atau keluhan yang sering muncul meliputi:
Benjolan pada area pipi, leher, mulut, atau rahang.
Bisa disertai rasa nyeri maupun tidak.
Mati rasa pada area wajah dan sekitarnya.
Telinga mengeluarkan cairan.
Terjadi perdarahan yang keluar dari mulut.
Kesulitan membuka mulut.
Kesulitan menelan makanan.
Cara Dokter Mendiagnosis
Awalnya, dokter akan mewawancarai pasien untuk mendiagnosis kondisi ini secara menyeluruh. Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan fisik. Fungsinya yaitu untuk mencari tahu apa perbedaan benjolan biasa dengan benjolan kanker. Kemudian, baru dilakukan pemeriksaan penunjang seperti halnya:
Biopsi
CT Scan
PET Scan
MRI
USG
Rontgen
Pencegahan
Karena penyebab utamanya masih belum jelas, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini yaitu dengan mengurangi faktor risiko yang ada. Contohnya dengan menerapkan pola hidup sehat, menghindari rokok, dan membatasi minum-minuman alkohol.
Pengobatan Kanker Kelenjar Air Liur
Mengutip dari Healthline, bahwa kanker kelenjar air liur sendiri bisa disembuhkan melalui beberapa pengobatan medis sebagai berikut:
Operasi pengangkatan kanker.
Radioterapi
Kemoterapi
Terapi target
Imunoterapi
Radiosensitizers
Komplikasi
Salah satu yang perlu diwaspadai terhadap komplikasi kanker kelenjar air liur yaitu penyebaran kanker yang semakin meluas. Selain itu, ada beberapa hal yang kadang terjadi seperti:
Efek samping pengobatan.
Kerusakan saraf wajah.
Sakit mulut dan tenggorokan.
Gangguan pendengaran.
Kapan Harus ke Dokter?
Periksakan diri Anda ke dokter spesialis THT saat timbul salah satu atau beberapa gejala di atas. Dengan penanganan yang tepat, maka Anda akan segera mendapatkan pengobatan terhadap kanker kelenjar air liur sehingga tidak ada komplikasi apa pun yang ditimbulkan.
Narasumber:
dr. Barry Iskandar
Dokter Umum
Primaya Hospital Betang Pabelum
Dito-Kota Bekasi