BOGOR,sinarberitanews.com-Insan olah raga di Kabupaten Bogor geger, ketika pengurus KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Bogor kedapatan mengundurkan diri. Surat tersebut beredar belakangan ini dikalangan insan pers terkait surat pengunduran Dede Chandra Sasmita, Wakal 1 dan Nuradi – Waka lll.
Dalam surat yang ditulis oleh Dede Chandra terbaca jelas kekecewaan Dechan (panggilan akrab politisi Demokrat tersebut), bahwa tidak profesionalnya Dedi Ade Bachtiar (DB) selaku Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor, yang membuat ia mundur dari struktural kepengurusan.
Meski surat pengunduran Dechan dan Nuradi beda waktu, tetapi secara garis besar surat pengunduran diri yang juga beredar di media sosial tersebut secara garis besar mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap DB dalam memimpin KONI.
“Mau dibawa kemana dunia olah raga Kabupaten Bogor kalau pengurus KONInya seperti ini,” tulis salah satu anggota grup WA yang membaca bocornya surat tersebut.
“Kalau ketua KONI Kabupaten Bogor memang tidak mampu memimpin, lebih baik mundur saja daripada mengorbankan dunia olah raga di Kabupaten kita tercinta,” tulis komentar anggota grup inisial 80N412.
Kekisruhan tersebut diawali dari cutinya DB sebagai ketua KONI Kabupaten Bogor dan memandatkan kepada Dechan sebagai PLT-nya. Namun seiring perjalanan fungsi dan peran Dechan seringkali diabaikan.
“Saya ini politisi, jangan bermain politik dengan saya. Kalau fungsi dan peran saya ditiadakan, lebih baik saya mundur,” ungkap Dechan, geram.
Lebih jauh Dechan juga mengungkapkan, ketidak profesionalan DB dalam memimpin KONI perlu dievaluasi, karena dengan tindakannya yang semaunya itu sangat mencoreng citra KONI.(Hendra)