SUKABUMI,sinarberitanews.com-Bencana yang melanda 26 kecamatan di Kabupaten Sukabumi pada 6 Maret 2025 lalu telah mendorong pemerintah setempat untuk mendirikan sejumlah posko kedaruratan. Posko utama didirikan di Pendopo Sukabumi, dengan posko lapangan di Palabuhanratu dan posko logistik di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, dalam rapat koordinasi tanggap darurat bencana yang dilakukan secara virtual bersama BNPB, BPBD Provinsi, Forkopimda, dan para camat. Di Pendopo,
Status kedaruratan bencana dan penetapan kecamatan yang akan mendapatkan status tanggap darurat akan diputuskan oleh Bupati Sukabumi pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Kecamatan Simpenan dan Lengkong menjadi prioritas utama karena mengalami kerusakan parah dan adanya korban hilang. Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, menekankan perlunya penanganan cepat, terutama untuk perbaikan jembatan di Simpenan dan beberapa kecamatan lainnya. Beliau menyampaikan terima kasih kepada TNI, Polri, BNPB, dan semua pihak yang telah membantu dalam penanganan bencana.
Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, menginstruksikan para camat untuk siaga 24 jam dalam memonitor kondisi warga dan memastikan bantuan, terutama logistik, segera diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Pemerintah Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk memberikan penanganan yang cepat dan efektif bagi seluruh wilayah yang terdampak bencana.(mem)