BOGOR,sinarberitanews.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor keluarkan status Tanggap darurat usai menggelar rapat koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di kawasan Cibinong, Senin, (3/3/25).
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa keputusan itu diambil dari banyaknya peristiwa bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini.
“Pak Bupati mengeluarkan status tanggap darurat, sehingga pemerintah pusat tidak ragu-ragu sudah langsung masuk dan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Apapun yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana, betul-betul kita usahakan semaksimal mungkin dipenuhi,” ujar Suharyanto kepada wartawan.
Suharyanto mengungkapkan, status tanggap darurat tersebut diberlakukan hingga Senin, 17 Maret 2025 mendatang.
“Tadi arahan Bupati, tiga minggu ini krusial karena menjelang idul fitri ada libur nasional dan wilayah Bogor, khususnya ke puncak (padat),” ucapnya.
Adapun, dari data yang diperoleh Suharyanto bersama pihaknya terdapat 346 orang diungsikan ke tempat aman akibat bencana banjir.
“Banjir sekarang sudah mulai surut, meskipun di beberapa titik masih ada genangan. Tadi sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing, tapi Pemkab Bogor dibawah arahan pak Bupati dan pemerintah pusat lewat BNPB memastikan bahwa kebutuhan masyarakat yang terkena banjir, khususnya yang mengungsi betul-betul kita akan penuhi semaksimal mungkin,” tutupnya (Hendra)